
Pernah merasa kebingungan saat ingin menampilkan tampilan halaman di Laravel? Atau mungkin Anda masih bingung apa itu Blade templating engine yang sering disebut dalam dokumentasi Laravel? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak pemula yang merasa sulit memahami bagaimana sistem view bekerja di Laravel, terutama ketika baru pertama kali berhadapan dengan struktur folder resources/views dan sintaks khas Blade seperti @if, @foreach, atau {{ }}.
Artikel ini hadir untuk membantu Anda memahami konsep View di Laravel dengan Blade Templating Engine secara lengkap dan mudah dipahami. Anda akan mempelajari bagaimana cara membuat tampilan di Laravel, menggunakan sintaks Blade dengan benar, hingga mengelola layout agar kode Anda tetap rapi dan efisien.
Setelah membaca artikel ini hingga selesai, Anda akan bisa:
- Memahami apa itu Blade Template Engine dan fungsinya.
- Membuat dan menampilkan view di Laravel.
- Menggunakan fitur Blade seperti inheritance, component, dan directive.
- Menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan pemula.
Menampilkan View dari Controller
Buka file routes/web.php dan tambahkan:
Route::get('/home', function () {
return view('home');
});
Sekarang buka browser dan kunjungi http://localhost:8000/home
➡ Anda akan melihat halaman home tampil di browser.
3. Menyisipkan Data ke Dalam View
Anda dapat mengirim data dari controller ke view seperti ini:
Route::get('/profil', function () {
$nama = "Sultan";
return view('profil', ['nama' => $nama]);
});
Kemudian di file resources/views/profil.blade.php:
<h1>Halo, {{ $nama }}</h1>
Blade akan secara otomatis mengganti {{ $nama }} dengan isi variabel dari controller.
Menggunakan Blade Directive
Blade menyediakan directive (perintah khusus) untuk mempermudah logika di dalam tampilan.
Contoh:
{{-- Kondisi --}}
@if($umur >= 18)
<p>Anda sudah dewasa.</p>
@else
<p>Anda masih di bawah umur.</p>
@endif
{{-- Perulangan --}}
@foreach($hobi as $item)
<li>{{ $item }}</li>
@endforeach
Dengan sintaks ini, Anda tidak perlu menulis <?php ?> seperti di PHP biasa — kode jadi lebih bersih dan mudah dibaca.
5. Menggunakan Layout dan Template Inheritance
Fitur ini sangat berguna jika Anda ingin banyak halaman memiliki struktur yang sama (misalnya header, footer, dan sidebar).
Langkah-langkahnya:
- Buat layout utama
resources/views/layouts/main.blade.php
<main>
@yield('content')
</main>
<footer>
<p>© 2025 Laravel Tutorial</p>
</footer>Gunakan layout tersebut di halaman turunan
resources/views/home.blade.php
html
Salin kode
@extends('layouts.main')
@section('title', 'Halaman Utama')
@section('content')
<h3>Selamat datang di halaman utama!</h3>
@endsection
Membuat Komponen Reusable
Selain layout, Blade juga mendukung component — potongan kecil tampilan yang bisa digunakan ulang.
Contoh:
resources/views/components/alert.blade.php
<div class="alert alert-{{ $type }}">
{{ $message }}
</div>
Gunakan di halaman lain:
<x-alert type="success" message="Data berhasil disimpan!" />
Ini akan menghasilkan tampilan alert sesuai parameter yang Anda berikan.
Sekarang Anda sudah memahami dasar-dasar View dengan Blade Templating Engine di Laravel — mulai dari membuat view sederhana, menggunakan directive, hingga mengelola layout dan komponen.
Dengan menguasai Blade, Anda bisa menulis tampilan yang lebih efisien, bersih, dan mudah dipelihara.
Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga: [Cara Menghubungkan Controller dan View di Laravel Secara Efisien]
