
Daftar Isi
Apakah Anda pernah merasa koneksi jaringan di server tiba-tiba melambat, tetapi tidak tahu apa penyebabnya? Banyak pengguna Linux—terutama pemula—sering kebingungan ketika harus mencari tahu aplikasi atau layanan mana yang sedang “memakan” bandwidth.
Jika Anda termasuk di antaranya, tenang saja. Anda tidak perlu memasang alat monitoring yang rumit seperti Nagios atau Zabbix untuk sekadar melihat lalu lintas jaringan. Ada dua alat ringan dan praktis yang bisa membantu: nload dan iftop.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari:
- Fungsi dan perbedaan antara nload dan iftop.
- Cara instalasi dan penggunaan keduanya di Linux.
- Panduan membaca hasil monitoring secara mudah.
- Tips agar Anda bisa memantau jaringan server secara real-time tanpa beban sistem berat.
Apa Itu nload dan iftop?
nload dan iftop adalah dua utilitas berbasis terminal yang digunakan untuk monitoring jaringan secara real-time.
- nload fokus pada tampilan visual sederhana yang menampilkan total data masuk (incoming) dan keluar (outgoing) di antarmuka jaringan.
- iftop, di sisi lain, menampilkan daftar koneksi aktif (IP dan port) lengkap dengan jumlah data yang dikirim dan diterima.
Singkatnya:
🟢 nload = cocok untuk melihat kecepatan total jaringan.
🔵 iftop = cocok untuk mencari tahu siapa yang memakai bandwidth Anda.
1. Instalasi nload dan iftop
Kedua tools ini biasanya belum terinstal secara default di Rocky Linux atau distro lain berbasis RHEL. Untuk menginstalnya, jalankan perintah berikut:
sudo dnf install nload iftop -ySetelah instalasi selesai, Anda sudah siap memantau lalu lintas jaringan!
2. Menggunakan nload untuk Monitoring Jaringan
Untuk memulai monitoring dengan nload, cukup jalankan perintah:
sudo nloadAnda akan melihat tampilan seperti berikut di terminal:
Device eth0:
Incoming: 1.72 kB/s
Outgoing: 613 B/sPenjelasan Tampilan nload:
- Incoming: jumlah data yang diterima (download).
- Outgoing: jumlah data yang dikirim (upload).
- Grafik di bawah angka menunjukkan aktivitas jaringan dari waktu ke waktu.
Jika Anda ingin melihat antarmuka tertentu (misalnya eno1 atau wlan0):
sudo nload eno1Untuk berpindah antarmuka, tekan tombol ← atau → di keyboard.
Tekan q untuk keluar dari tampilan.
3. Menggunakan iftop untuk Melihat Koneksi Aktif
Sekarang mari lihat iftop. Jalankan:
sudo iftopHasilnya akan menampilkan daftar IP dan port yang sedang aktif berkomunikasi dengan sistem Anda, seperti ini:
192.168.1.5 => 8.8.8.8 15.2Kb 12.1Kb
192.168.1.5 <= 203.0.113.10 2.5Kb 1.1KbCara Membaca Tampilan iftop:
- Kolom TX (Transmit) = data keluar.
- Kolom RX (Receive) = data masuk.
- Bagian bawah menunjukkan total bandwidth per interval waktu.
Gunakan tombol berikut untuk navigasi:
- t → menampilkan total data per koneksi.
- s → mengurutkan berdasarkan sumber (source).
- d → mengurutkan berdasarkan tujuan (destination).
- p → jeda (pause).
- q → keluar.
4. Membandingkan nload vs iftop
| Fitur | nload | iftop |
|---|---|---|
| Tampilan | Grafik sederhana (up/down) | Daftar koneksi IP dan port aktif |
| Fokus | Total bandwidth per interface | Bandwidth per koneksi |
| Cocok untuk | Monitoring cepat & visual | Analisis koneksi yang detail |
| Konsumsi sumber daya | Sangat ringan | Sedikit lebih tinggi |
Jika Anda hanya ingin tahu berapa besar trafik jaringan, gunakan nload.
Namun, jika Anda ingin tahu siapa penyebabnya, gunakan iftop.
Sekarang Anda sudah tahu cara menggunakan dua alat paling praktis untuk memantau aktivitas jaringan di Linux: nload untuk melihat total bandwidth dan iftop untuk memeriksa koneksi aktif.
Dengan kedua tools ini, Anda bisa lebih cepat mendeteksi penyebab lambatnya koneksi, menganalisis lalu lintas jaringan, dan menjaga performa server tetap optimal.
Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga: “Memonitor Lalu Lintas Jaringan dengan Netstat dan ss di Rocky Linux” untuk memahami koneksi TCP/UDP secara lebih mendalam.
