
Daftar Isi
Anda merasa aplikasi berjalan lambat karena harus mengakses database berulang-ulang? Atau Anda bingung bagaimana cara mempercepat performa website tanpa harus menambah server baru? Di sinilah Redis hadir sebagai solusi.
Banyak pemula yang mendengar Redis disebut-sebut sebagai alat wajib dalam dunia pengembangan aplikasi modern, tetapi tidak benar-benar paham apa fungsinya atau bagaimana menggunakannya. Jangan khawatir—artikel ini akan membantu Anda memahami Redis dengan cara yang sederhana.
Apa Itu Redis?
Redis (Remote Dictionary Server) adalah sebuah in-memory data store atau penyimpanan data dalam memori. Artinya, Redis menyimpan data langsung di RAM, bukan di hard disk, sehingga aksesnya sangat cepat.
Redis sering digunakan sebagai:
- Cache untuk mempercepat akses data.
- Database NoSQL yang ringan dan fleksibel.
- Message broker untuk komunikasi antar layanan (microservices).
Langkah Dasar Memulai Redis
1. Install Redis
Di Rocky Linux atau distribusi berbasis RHEL, gunakan:
sudo dnf install redis -y2. Aktifkan dan Jalankan Redis
sudo systemctl enable redis
sudo systemctl start redis3. Cek Status Redis
systemctl status redis4. Tes Redis dengan Redis-CLI
Redis punya CLI bawaan. Coba jalankan:
redis-cli
set nama "Belajar Redis"
get namaJika berhasil, Redis akan menampilkan nilai “Belajar Redis”.
Anda sudah mengenal Redis—mulai dari pengertian, fungsi, hingga contoh penggunaan praktisnya. Redis bisa menjadi alat andalan Anda untuk mempercepat performa aplikasi dan membangun sistem yang lebih andal.
