
Daftar Isi
Apakah Anda baru mulai menggunakan Linux dan merasa bingung bagaimana cara mengelola file seperti di Windows? Tenang, Anda tidak sendiri. Banyak pengguna baru yang merasa canggung saat pertama kali harus menyalin, memindahkan, atau menghapus file di Linux—terutama karena tampilannya dan sistem perintahnya berbeda.
Tapi kabar baiknya, Linux tidak sesulit yang terlihat. Anda bisa mengelola file dengan dua cara: melalui GUI (Graphical User Interface) seperti File Manager, atau lewat CLI (Command Line Interface) menggunakan terminal. Keduanya punya fungsi yang sama, hanya berbeda cara penggunaannya.
Dalam panduan ini, Anda akan belajar:
- Cara mengelola file melalui GUI (drag-and-drop, rename, delete, dsb).
- Perintah dasar file management di terminal.
- Tips praktis agar tidak salah langkah saat bekerja dengan file.
1. Mengenal File Management di Linux
Sebelum masuk ke perintah, penting untuk tahu bahwa struktur direktori di Linux berbeda dengan Windows.
- Di Windows, direktori utama biasanya
C:\ - Di Linux, semuanya dimulai dari root directory (
/)
Beberapa direktori penting yang sering digunakan:
/home→ tempat file pribadi pengguna./etc→ menyimpan file konfigurasi sistem./var→ menyimpan log dan file sistem yang sering berubah./usr→ berisi aplikasi dan library umum.
2. Mengelola File Melalui GUI (Graphical User Interface)
Untuk pengguna baru, GUI adalah cara paling mudah untuk memulai. Hampir semua distro Linux (Ubuntu, Linux Mint, Zorin, Fedora, dsb.) sudah memiliki File Manager bawaan seperti Nautilus, Dolphin, atau Thunar.
Berikut beberapa operasi dasar yang bisa Anda lakukan:
- Membuka File Manager
Klik ikon Files di dock atau tekanSuper + E(tombol Windows). - Menyalin File
Klik kanan pada file → Copy → lalu Paste di folder tujuan. - Memindahkan File
Klik kanan → Cut → lalu Paste. Atau cukup drag file ke lokasi baru. - Menghapus File
Klik kanan → Move to Trash. File akan dipindahkan ke Recycle Bin (Trash). - Mengganti Nama File (Rename)
Klik kanan → Rename → ketik nama baru → tekan Enter.
💡 Tips:
Gunakan shortcut Ctrl + C, Ctrl + X, Ctrl + V untuk mempercepat navigasi, sama seperti di Windows.
3. Mengelola File Melalui CLI (Command Line Interface)
Bagi Anda yang ingin terlihat seperti “power user” Linux 😎 — belajar CLI adalah langkah penting. Berikut adalah perintah dasar file management yang wajib diketahui:
a. Melihat Daftar File
lsMenampilkan daftar file di direktori saat ini.
Gunakan ls -l untuk tampilan detail dan ls -a untuk menampilkan file tersembunyi.
b. Berpindah Direktori
cd /path/ke/direktoriContoh:
cd /home/username/DocumentsUntuk kembali ke direktori sebelumnya:
cd ..c. Membuat Direktori Baru
mkdir nama_folderd. Menyalin File
cp file_asli.txt /tujuan/Untuk menyalin folder beserta isinya:
cp -r folder_asli /tujuan/e. Memindahkan atau Mengganti Nama File
mv file.txt /folder_tujuan/Atau untuk rename:
mv lama.txt baru.txtf. Menghapus File atau Folder
rm file.txtUntuk menghapus folder beserta isinya:
rm -r nama_folder⚠️ Hati-hati! Tidak ada “Recycle Bin” di terminal—file langsung hilang permanen.
g. Melihat Isi File
cat file.txtAtau tampilkan isi sedikit demi sedikit:
less file.txt4. Tips Aman Mengelola File di Linux
- Gunakan perintah
sudohanya jika benar-benar perlu (untuk file sistem). - Hindari menggunakan
rm -rf /— ini bisa menghapus seluruh sistem! - Gunakan Tab untuk auto-complete nama file di terminal.
- Cobalah aplikasi seperti Nemo atau Krusader jika ingin file manager yang lebih canggih.
Sekarang Anda sudah memahami dasar-dasar manajemen file di Linux, baik menggunakan GUI maupun CLI. Dengan menguasai dua pendekatan ini, Anda bisa bekerja lebih fleksibel—baik saat menggunakan sistem desktop biasa maupun ketika mengelola server tanpa antarmuka grafis.
Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga: [Perintah Dasar Linux yang Wajib Dikuasai Pemula]
