
Daftar Isi
Pernahkah Anda mengalami situasi di mana sistem Linux tiba-tiba gagal booting, partisi hard disk tidak bisa di-mount, atau muncul pesan error aneh terkait file system? Jika ya, Anda tidak sendirian. Banyak pengguna pemula—bahkan yang sudah berpengalaman—sering kebingungan ketika menghadapi kerusakan file system. Rasa takut untuk menjalankan perintah perbaikan juga sering muncul karena takut “salah langkah” dan mengakibatkan kehilangan data.
Kabar baiknya, Linux sebenarnya sudah menyediakan sebuah alat yang sangat kuat untuk menangani masalah ini: fsck (file system consistency check). Perintah ini mampu mengecek dan memperbaiki file system dengan aman, dan jika digunakan dengan benar, dapat menyelamatkan sistem Anda dari kerusakan lebih parah.
Dalam panduan ini, Anda akan belajar cara:
- Mengecek kondisi file system dengan fsck.
- Menjalankan perintah fsck secara aman dan benar.
- Menangani error yang sering muncul.
- Memperbaiki partisi yang bermasalah tanpa panik.
Apa itu fsck?
fsck (file system consistency check) adalah utilitas bawaan Linux yang digunakan untuk mengecek dan memperbaiki struktur file system pada partisi. Perintah ini bekerja dengan cara memindai metadata disk dan memperbaiki error yang ditemukan, misalnya blok rusak, inode bermasalah, atau direktori yang korup.
Persiapan Sebelum Menjalankan fsck
Sebelum menjalankan fsck, ingat satu hal penting:
Jangan menjalankan fsck pada partisi yang sedang digunakan (mounted).
Hal ini bisa menyebabkan kerusakan lebih parah. Jika partisi tersebut digunakan oleh sistem (misalnya /), Anda perlu masuk ke mode recovery, single-user mode, atau menggunakan live CD/USB.
Langkah-Langkah Mengecek dan Memperbaiki File System dengan fsck
1. Melihat Daftar Partisi yang Ada
Sebelum mengecek file system, lihat daftar partisi pada sistem Anda:
sudo lsblkPerhatikan nama device, misalnya:/dev/sda1, /dev/sdb2, dll.
2. Mengecek Status File System dengan fsck
Untuk mengecek saja tanpa memperbaiki, gunakan mode check only:
sudo fsck -N /dev/sda1- -N akan menampilkan apa yang akan dilakukan fsck tanpa benar-benar menjalankannya.
3. Menjalankan fsck pada Partisi yang Tidak Terpasang (Unmounted)
Ini cara yang aman:
sudo umount /dev/sda1
sudo fsck /dev/sda1Biasanya Anda akan diberi pertanyaan seperti:Fix? yes/no
Anda bisa menggunakan:
sudo fsck -y /dev/sda1Untuk otomatis memperbaiki semua error.
4. Menangani File System yang Korup atau Tidak Bisa Booting
Jika sistem tidak bisa booting, masuk ke:
- Recovery Mode
atau - Live USB Linux
Lalu jalankan:
sudo fsck -fy /dev/sda1Keterangan:
- -f = force
- -y = jawab “yes” untuk semua perbaikan
5. Mengecek File System Tipe Tertentu
fsck bisa digunakan untuk berbagai jenis file system.
Contoh untuk EXT4:
sudo fsck.ext4 -f /dev/sda2Contoh untuk XFS (catatan penting: XFS tidak menggunakan fsck general):
sudo xfs_repair /dev/sda36. Mengecek Log Hasil Perbaikan
Jika ingin melihat detail hasil pemeriksaan:
sudo dmesg | grep fsckatau log sistem:
sudo journalctl -xeTips Menggunakan fsck dengan Aman
- Selalu backup data penting sebelum menjalankan fsck.
- Gunakan opsi -N untuk melihat simulasi sebelum eksekusi.
- Jangan menjalankan fsck pada partisi yang sedang digunakan.
- Jika disk mengalami kerusakan fisik, pertimbangkan cloning dulu dengan
ddrescue.
Sekarang Anda sudah memahami konsep fsck, cara menggunakannya, dan langkah aman untuk memperbaiki file system yang bermasalah. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa mengurangi risiko kehilangan data dan membuat sistem Anda kembali normal tanpa panik.
Jika Anda ingin mempelajari lebih banyak teknik pemeliharaan sistem Linux,
baca juga: Mengoptimalkan Kecepatan Website WordPress
