Press ESC to close

Mengatur Samba (SMB) untuk File Sharing dengan Windows

WhatsAppTelegramFacebookXThreadsCopy Link

Bayangkan Anda bekerja di jaringan lokal, memiliki beberapa komputer berbasis Linux dan Windows, dan ingin berbagi file di antara keduanya tanpa repot menggunakan flashdisk. Solusinya? Samba (SMB) — sebuah layanan yang memungkinkan sistem Linux dan Windows saling bertukar file secara langsung melalui jaringan.

Namun, banyak pengguna pemula sering kebingungan:

  • Bagaimana cara menginstal dan mengatur Samba di Linux?
  • Bagaimana agar folder Linux bisa diakses dari Windows Explorer?
  • Bagaimana mengatur izin akses agar aman?

Jika Anda juga mengalami hal serupa, tenang saja. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap dan mudah diikuti tentang cara mengatur Samba (SMB) untuk file sharing dengan Windows — mulai dari instalasi, konfigurasi, hingga pengujian koneksi.

Di akhir panduan ini, Anda akan memahami cara:

  • Menginstal dan mengonfigurasi Samba di Linux.
  • Membuat folder bersama yang bisa diakses dari Windows.
  • Mengatur izin akses pengguna agar aman.
  • Menyambungkan sistem Windows ke server Linux melalui jaringan lokal.

Apa Itu Samba (SMB)?

Samba adalah implementasi protokol SMB (Server Message Block) yang memungkinkan Linux berkomunikasi dan berbagi file dengan sistem operasi Windows. Dengan Samba, komputer Linux bisa bertindak sebagai file server, sehingga pengguna Windows dapat mengakses, membaca, dan menulis file seolah-olah berada di dalam jaringan Windows biasa.


Langkah-Langkah Mengatur Samba untuk File Sharing

1. Menginstal Paket Samba

Pertama, pastikan sistem Linux Anda sudah terhubung ke internet. Kemudian jalankan perintah berikut:

sudo dnf install samba samba-common samba-client -y

💡 Catatan: Pada Ubuntu atau Debian, gunakan sudo apt install samba -y.

Setelah instalasi selesai, aktifkan dan jalankan layanan Samba:

sudo systemctl enable smb --now
sudo systemctl enable nmb --now

Perintah ini memastikan bahwa layanan Samba otomatis berjalan setiap kali sistem dihidupkan.


2. Membuat Folder untuk File Sharing

Buat folder yang akan digunakan sebagai tempat berbagi file:

sudo mkdir -p /srv/samba/shared

Kemudian ubah izin aksesnya agar bisa digunakan oleh pengguna tertentu:

sudo chmod 2770 /srv/samba/shared
sudo chown root:sambashare /srv/samba/shared

3. Menambahkan Pengguna Samba

Samba memiliki sistem autentikasi sendiri, jadi pengguna Linux perlu ditambahkan ke database Samba. Misalnya, kita akan menambahkan pengguna bernama andi:

sudo useradd andi
sudo smbpasswd -a andi

Aktifkan akun tersebut:

sudo smbpasswd -e andi

4. Mengonfigurasi File Samba

Edit file konfigurasi utama Samba:

sudo nano /etc/samba/smb.conf

Tambahkan konfigurasi di bagian bawah:

[shared]
   path = /srv/samba/shared
   writable = yes
   browseable = yes
   valid users = andi
   create mask = 0770
   directory mask = 0770
   comment = Folder Bersama Linux - Windows

Simpan, lalu keluar dari editor.


5. Memeriksa dan Memuat Ulang Konfigurasi Samba

Sebelum menjalankan server, pastikan tidak ada kesalahan konfigurasi:

testparm

Jika tidak ada error, muat ulang layanan Samba:

sudo systemctl restart smb nmb

6. Menyesuaikan Firewall (Jika Diperlukan)

Pastikan port SMB terbuka agar Windows bisa terhubung:

sudo firewall-cmd --permanent --add-service=samba
sudo firewall-cmd --reload

7. Mengakses Folder Samba dari Windows

Sekarang waktunya menguji! Dari komputer Windows yang terhubung ke jaringan yang sama:

  1. Buka File Explorer.
  2. Di bilah alamat, ketik: \\IP_ADDRESS_LINUX Contoh: \\192.168.1.10
  3. Tekan Enter, lalu masukkan username dan password Samba yang Anda buat (misalnya andi).
  4. Anda sekarang bisa melihat dan membuka folder shared di sistem Linux langsung dari Windows.

8. (Opsional) Mengatur Folder Samba agar Dapat Diakses Tanpa Password

Jika Anda ingin membuat folder publik (tanpa login), ubah konfigurasi bagian [shared] menjadi:

[shared]
   path = /srv/samba/shared
   writable = yes
   browseable = yes
   guest ok = yes
   public = yes

Namun, ini tidak direkomendasikan untuk jaringan publik, karena siapa pun bisa mengakses folder tersebut.


9. Tips Tambahan

  • Gunakan mode user-based access untuk keamanan lebih baik.
  • Pastikan sistem Windows dan Linux berada di subnet jaringan yang sama.
  • Jika Windows gagal mengakses, coba matikan sementara firewall Windows untuk pengujian awal.

Sekarang Anda sudah berhasil membuat dan mengatur Samba (SMB) di Linux untuk berbagi file dengan Windows.
Dengan konfigurasi ini, Anda dapat:

  • Berbagi file antar sistem dengan mudah.
  • Menetapkan izin pengguna yang aman.
  • Membangun kolaborasi lintas platform di jaringan lokal.

Jika Anda tertarik memperdalam topik ini, baca juga panduan lanjutan kami: “Mengamankan Samba Server dengan Firewall dan SELinux di Rocky Linux.

WhatsAppTelegramFacebookXThreadsCopy Link