Mengatur Quota Disk untuk User dan Group

Pernahkah Anda mengalami situasi di mana ruang penyimpanan server tiba-tiba penuh, padahal Anda merasa belum mengunggah banyak data? Atau mungkin Anda sedang mengelola banyak user di server Linux dan khawatir ada satu pengguna yang memakai disk secara berlebihan? Jika iya, mengatur quota disk untuk user dan group adalah solusinya.

Banyak pemula merasa bingung memulai—“file system mana yang harus diatur?”, “perintah apa yang harus dipakai?”, atau bahkan “apakah ini akan merusak sistem kalau salah?”. Kekhawatiran tersebut wajar, dan artikel ini akan membantu Anda melewatinya dengan panduan yang sangat jelas dan aman.

Di artikel ini, Anda akan mendapatkan:

• Penjelasan sederhana tentang apa itu quota disk.
• Cara mengaktifkan dan mengkonfigurasi quota disk untuk user dan group.
• Langkah-langkah detail dan step-by-step lengkap dari awal hingga akhir.
• Tips tambahan agar konfigurasi berjalan tanpa error.

Apa Itu Quota Disk?

Quota disk adalah mekanisme pembatasan penggunaan ruang penyimpanan pada filesystem Linux. Anda bisa mengatur batas penyimpanan untuk user maupun group, sehingga tidak ada yang memakai disk lebih dari kapasitas yang sudah diset.

Quota sangat penting pada server multi-user seperti:

• Server hosting
• File server
• Server kampus atau sekolah
• Lingkungan kerja kolaboratif

Persiapan: Pastikan File System Mendukung Quota

Sebelum mengatur quota, pastikan filesystem yang Anda gunakan sudah mendukung fitur ini:

• ext4
• xfs
• btrfs

XFS membutuhkan cara berbeda, tetapi artikel ini fokus pada konfigurasi quota standar yang paling sering digunakan (ext4).

Langkah-Langkah Mengatur Quota Disk untuk User dan Group

1. Menginstal Paket Quota

Beberapa distro Linux memerlukan instalasi paket terlebih dahulu.

sudo dnf install quota

sudo dnf install quota

Atau:

sudo apt install quota

sudo apt install quota

2. Mengaktifkan Quota di File System

Edit file /etc/fstab:

sudo nano /etc/fstab

sudo nano /etc/fstab

Tambahkan opsi berikut pada partisi tujuan:

usrquota,grpquota

usrquota,grpquota

Contoh:

/dev/sda1 / ext4 defaults,usrquota,grpquota 0 1

/dev/sda1 / ext4 defaults,usrquota,grpquota 0 1

Simpan lalu reboot:

sudo reboot

sudo reboot

3. Membuat File Database Quota

Setelah reboot, jalankan:

sudo quotacheck -cug /home

sudo quotacheck -cug /home

Perintah ini membuat file database quota untuk user maupun group.

Kemudian aktifkan quota:

sudo quotaon /home

sudo quotaon /home

4. Mengatur Quota untuk User

Gunakan perintah berikut:

sudo edquota username

sudo edquota username

Anda akan melihat tampilan editor seperti:

Filesystem  blocks  soft  hard  inodes  soft  hard
/dev/sda1   50000   60000 70000  0       0     0

Filesystem  blocks  soft  hard  inodes  soft  hard
/dev/sda1   50000   60000 70000  0       0     0

Penjelasan:

• soft limit: batas peringatan
• hard limit: batas maksimal yang tidak boleh dilewati
• blocks: penggunaan saat ini

5. Mengatur Quota untuk Group

Mirip seperti user:

sudo edquota -g nama_group

sudo edquota -g nama_group

Atur soft dan hard limit sesuai kebutuhan.

6. Mengecek Quota

Gunakan:

quota username

quota username

Atau untuk semua user:

repquota -a

repquota -a

7. Mengatur Grace Period (Waktu Tenggang)

Waktu tenggang memberi kesempatan user untuk menghapus file sebelum mencapai batas hard limit.

sudo edquota -t

sudo edquota -t

Atur waktu seperti:

Filesystem  Block grace time: 7days

Filesystem  Block grace time: 7days

Tips Tambahan

• Gunakan folder home yang terpisah pada partisi khusus untuk memudahkan manajemen quota.
• Monitor penggunaan disk secara berkala dengan du dan df.
• Jangan atur hard limit terlalu ketat pada server produksi.

Sekarang Anda sudah memahami konsep quota disk dan cara mengaturnya secara lengkap—mulai dari aktivasi filesystem hingga monitoring. Dengan quota, Anda bisa mencegah penggunaan disk yang berlebihan, menjaga performa server, dan menghindari downtime akibat storage penuh.

Jika Anda ingin meningkatkan keamanan server lebih jauh, baca juga: “Mengoptimalkan Kecepatan Website WordPress: Teknik Dasar hingga Advanced”