
Daftar Isi
Bayangkan Anda harus mengonfigurasi puluhan server web secara manual — menginstal Apache, menyalin file, mengatur izin, dan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Pekerjaan itu bisa sangat melelahkan, bukan?
Nah, di sinilah Ansible hadir sebagai penyelamat. Dengan playbook Ansible, Anda bisa mengotomatisasi seluruh proses deploy web server hanya dengan satu perintah.
Namun, banyak pemula yang merasa bingung saat pertama kali menggunakan Ansible. “Apa itu playbook?”, “Bagaimana menulis YAML yang benar?”, atau “Bagaimana cara memastikan semua server bisa dikelola otomatis?” — pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di awal perjalanan belajar.
Tenang saja! Artikel ini akan menjadi panduan lengkap dan praktis untuk Anda yang ingin memahami langkah demi langkah cara membuat playbook Ansible untuk deploy web server.
Anda akan belajar:
- Konsep dasar playbook Ansible.
- Struktur file YAML yang digunakan.
- Langkah-langkah menulis dan menjalankan playbook.
- Tips agar deployment berjalan lancar tanpa error.
Apa Itu Ansible dan Playbook?
Ansible adalah alat otomasi open-source yang digunakan untuk mengelola konfigurasi, instalasi paket, dan deployment aplikasi di banyak server sekaligus.
Sedangkan playbook adalah file berformat YAML (.yml) yang berisi daftar instruksi (task) yang harus dijalankan oleh Ansible. Dengan playbook, Anda dapat:
- Menginstal software seperti Apache atau Nginx.
- Menyalin file konfigurasi.
- Menjalankan perintah tertentu di semua server.
Persiapan Sebelum Membuat Playbook
Sebelum membuat playbook, pastikan:
- Ansible sudah terinstal di mesin kontrol.
sudo dnf install ansible -y - Anda memiliki file inventory (daftar host/server yang akan dikelola).
Misalnya file/etc/ansible/hosts:[webserver] 192.168.1.10 192.168.1.11 - Koneksi SSH antara mesin kontrol dan server sudah berjalan tanpa password (gunakan SSH key).
Langkah-Langkah Membuat Playbook Ansible
1. Membuat File Playbook
Buat file baru bernama deploy-webserver.yml:
nano deploy-webserver.yml2. Menulis Struktur Dasar Playbook
Berikut contoh isi playbook sederhana untuk menginstal dan mengonfigurasi Apache Web Server:
---
- name: Deploy Apache Web Server
hosts: webserver
become: yes
tasks:
- name: Instal paket Apache
dnf:
name: httpd
state: present
- name: Pastikan Apache berjalan
service:
name: httpd
state: started
enabled: yes
- name: Salin file index.html
copy:
src: /home/user/index.html
dest: /var/www/html/index.html
owner: apache
group: apache
mode: '0644'Penjelasan singkat:
hosts:menentukan target server dari inventory.become: yesartinya menjalankan perintah dengan hak root.tasks:adalah daftar perintah yang akan dijalankan secara berurutan.
3. Menjalankan Playbook
Untuk mengeksekusi playbook:
ansible-playbook deploy-webserver.ymlAnsible akan menjalankan setiap task secara otomatis di semua server di grup webserver. Anda akan melihat output berwarna hijau (berhasil), kuning (perubahan), atau merah (gagal).
4. Memverifikasi Hasil Deployment
Setelah selesai, pastikan web server benar-benar aktif:
sudo systemctl status httpdAtau buka browser dan ketik alamat IP server:
http://192.168.1.10Jika muncul halaman Welcome to Apache, artinya playbook Anda berhasil
Dengan membuat playbook Ansible seperti di atas, kini Anda bisa melakukan deployment web server otomatis dengan cepat, konsisten, dan bebas kesalahan. Tidak perlu lagi login satu per satu ke setiap server — cukup satu file YAML, dan semua beres.
Jika Anda ingin memperdalam otomasi di Linux,
baca juga: Menggunakan for, while, dan until loop di Bash untuk Administrasi Sistem
