Press ESC to close

Konfigurasi Bridge Networking Multi-Interface di Proxmox

WhatsAppTelegramFacebookXThreadsCopy Link

Anda ingin menghubungkan beberapa jaringan fisik atau virtual di server Proxmox, tapi bingung bagaimana cara mengatur koneksinya agar tetap stabil dan efisien? Anda tidak sendiri. Banyak pengguna Proxmox pemula menghadapi kebingungan saat berurusan dengan bridge networking, apalagi ketika harus mengelola lebih dari satu interface (multi-interface).

Salah konfigurasi sedikit saja bisa membuat server kehilangan koneksi, VM tidak bisa diakses, atau bahkan seluruh node cluster bermasalah. Untungnya, konfigurasi bridge di Proxmox sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan—asal tahu urutannya.

Dalam artikel ini, Anda akan belajar:

  • Apa itu bridge networking di Proxmox dan fungsinya.
  • Bagaimana cara kerja multi-interface di lingkungan virtualisasi.
  • Langkah-langkah konfigurasi bridge networking multi-interface secara aman.
  • Tips penting agar jaringan Anda tetap stabil tanpa downtime.

Apa Itu Bridge Networking di Proxmox?

Sederhananya, bridge di Proxmox berfungsi seperti switch virtual. Ia menghubungkan interface fisik (seperti eth0, enp3s0) dengan interface virtual milik VM atau container (veth, tap, dll).

Dengan bridge, mesin virtual Anda bisa “berada di jaringan yang sama” dengan host fisik, sehingga dapat mengakses internet atau perangkat lain di LAN seperti komputer biasa.

Contoh sederhana:

  • vmbr0 → terhubung ke eth0 (internet utama).
  • vmbr1 → terhubung ke eth1 (jaringan internal).

Mengapa Multi-Interface Penting?

Dalam banyak kasus, satu interface saja tidak cukup. Misalnya:

  • Anda ingin memisahkan jaringan publik dan privat untuk keamanan.
  • Anda ingin membuat VLAN terpisah untuk setiap proyek atau VM.
  • Anda memiliki dua koneksi internet (failover atau load balancing).

Dengan konfigurasi multi-interface bridge, semua itu bisa Anda lakukan tanpa konflik IP.


Langkah-langkah Konfigurasi Bridge Networking Multi-Interface di Proxmox

Berikut panduan langkah demi langkah agar konfigurasi Anda berjalan lancar dan aman:

1. Cek Daftar Interface Fisik di Proxmox

Login ke server Proxmox Anda, lalu jalankan perintah:

ip addr

Catat nama interface yang akan digunakan, misalnya enp1s0, enp2s0, atau eth0.


2. Buka File Konfigurasi Jaringan

Edit file network Proxmox:

nano /etc/network/interfaces

File ini berisi pengaturan semua interface jaringan yang digunakan host dan bridge.


3. Konfigurasi Bridge Pertama (Jaringan Publik)

Contoh konfigurasi bridge utama untuk internet:

auto lo
iface lo inet loopback

auto enp1s0
iface enp1s0 inet manual

auto vmbr0
iface vmbr0 inet static
    address 192.168.1.10/24
    gateway 192.168.1.1
    bridge-ports enp1s0
    bridge-stp off
    bridge-fd 0

Keterangan:

  • vmbr0 = bridge utama.
  • enp1s0 = interface fisik yang terhubung ke router atau internet.
  • bridge-stp off → menonaktifkan protokol STP agar koneksi lebih cepat.
  • bridge-fd 0 → mematikan delay forwarding.

4. Tambahkan Bridge Kedua (Jaringan Internal / VLAN)

Jika Anda memiliki interface fisik lain (misalnya enp2s0), tambahkan konfigurasi:

auto enp2s0
iface enp2s0 inet manual

auto vmbr1
iface vmbr1 inet static
    address 10.10.10.1/24
    bridge-ports enp2s0
    bridge-stp off
    bridge-fd 0

Bridge ini bisa digunakan untuk jaringan privat antar-VM tanpa akses langsung ke internet.


5. Terapkan Konfigurasi

Simpan file, lalu jalankan:

systemctl restart networking

atau reboot server dengan aman:

reboot

⚠️ Catatan: Pastikan Anda mengakses Proxmox lewat console (bukan SSH) saat mengedit konfigurasi jaringan, agar tidak terputus jika terjadi kesalahan.


6. Hubungkan VM atau LXC ke Bridge

Masuk ke Web UI Proxmox → pilih VMHardwareNetwork Device.
Pada kolom Bridge, pilih:

  • vmbr0 untuk jaringan publik, atau
  • vmbr1 untuk jaringan internal.

Dengan begitu, VM Anda akan menggunakan jaringan yang sesuai dengan fungsinya.


7. Konfigurasi VLAN

Jika Anda menggunakan switch yang mendukung VLAN, Anda bisa menambahkan tag VLAN:

auto vmbr2
iface vmbr2 inet manual
    bridge-ports none
    bridge-stp off
    bridge-fd 0

Kemudian di VM, tambahkan VLAN Tag (misalnya 10, 20, 30) sesuai kebutuhan jaringan Anda.


8. Uji Koneksi

Setelah konfigurasi selesai, uji jaringan:

ping 8.8.8.8
ping <VM lain di jaringan internal>

Jika kedua ping berhasil, berarti konfigurasi multi-bridge interface Anda sudah sukses!


Anda sudah memahami cara membuat bridge networking multi-interface di Proxmox dengan benar. Anda tahu fungsi masing-masing bridge, cara menambah interface, hingga langkah menguji konektivitasnya.

Dengan konfigurasi ini, Anda bisa memisahkan trafik antar jaringan, memperkuat keamanan, dan meningkatkan fleksibilitas manajemen server.

Ingin lanjut belajar?
Baca juga: [Cara Mengonfigurasi VLAN dan Firewall di Proxmox untuk Keamanan Maksimal]

WhatsAppTelegramFacebookXThreadsCopy Link