
Daftar Isi
Anda merasa bingung bagaimana cara mengatur keamanan jaringan di Rocky Linux? Atau takut salah konfigurasi saat mencoba memblokir atau membuka port tertentu? Jangan khawatir—Anda tidak sendirian. Banyak pengguna baru Rocky Linux mengalami kebingungan saat pertama kali berhadapan dengan FirewallD, sistem firewall bawaan yang kuat namun sering disalahpahami.
Padahal, FirewallD adalah salah satu komponen terpenting untuk melindungi server dari ancaman eksternal. Tanpa pengaturan firewall yang benar, server Anda bisa terbuka lebar bagi serangan jaringan.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan langkah demi langkah untuk:
- Mengaktifkan dan memeriksa status FirewallD.
- Menambah atau menghapus aturan firewall (ports dan services).
- Mengatur zona keamanan sesuai kebutuhan.
- Menyimpan dan mengelola konfigurasi dengan aman.
Apa Itu FirewallD?
FirewallD adalah sistem manajemen firewall berbasis zones (zona) yang mempermudah pengaturan aturan keamanan jaringan di Linux.
Berbeda dengan iptables yang lebih teknis, FirewallD menawarkan pendekatan dinamis—Anda bisa mengubah aturan tanpa perlu merestart seluruh sistem.
Singkatnya, FirewallD membantu Anda mengontrol lalu lintas masuk dan keluar (network traffic) sesuai kebijakan keamanan yang Anda tentukan.
Langkah-Langkah Mengaktifkan dan Mengelola FirewallD di Rocky Linux
1. Mengecek dan Mengaktifkan FirewallD
Pertama, pastikan FirewallD sudah terinstal dan aktif. Jalankan perintah berikut:
sudo systemctl status firewalldJika hasilnya menunjukkan inactive, aktifkan dengan:
sudo systemctl enable firewalld --nowPerintah ini akan menyalakan FirewallD sekaligus mengatur agar otomatis berjalan setiap kali sistem dinyalakan.
Untuk memastikan sudah aktif:
sudo firewall-cmd --stateOutput yang benar adalah:
running2. Mengenal Zona (Zones) di FirewallD
FirewallD membagi aturan keamanan berdasarkan zona. Setiap zona memiliki tingkat kepercayaan berbeda terhadap jaringan. Contohnya:
- public → digunakan untuk jaringan umum, keamanan ketat.
- home → jaringan pribadi, lebih longgar.
- internal → biasanya digunakan antar server dalam lingkungan aman.
Untuk melihat zona yang sedang aktif:
sudo firewall-cmd --get-active-zonesMengetahui zona aktif penting agar Anda tahu di mana aturan firewall akan diterapkan.
3. Menambahkan dan Menghapus Service
Untuk membuka layanan tertentu, misalnya HTTP (port 80):
sudo firewall-cmd --permanent --add-service=http
sudo firewall-cmd --reloadUntuk HTTPS (port 443):
sudo firewall-cmd --permanent --add-service=https
sudo firewall-cmd --reloadIngin memblokir kembali layanan tersebut?
sudo firewall-cmd --permanent --remove-service=http
sudo firewall-cmd --reloadGunakan --permanent agar aturan tersimpan walau sistem di-reboot.
4. Mengizinkan Port Tertentu Secara Manual
Jika Anda ingin membuka port yang tidak ada di daftar service, misalnya port 8080:
sudo firewall-cmd --permanent --add-port=8080/tcp
sudo firewall-cmd --reloadUntuk mengecek daftar port yang terbuka:
sudo firewall-cmd --list-ports5. Melihat dan Menghapus Aturan yang Aktif
Untuk menampilkan semua aturan aktif di zona tertentu (misalnya public):
sudo firewall-cmd --zone=public --list-allJika ingin menghapus port tertentu:
sudo firewall-cmd --permanent --remove-port=8080/tcp
sudo firewall-cmd --reload6. Mengatur Default Zone
Jika Anda sering menggunakan zona tertentu, misalnya home, Anda bisa menjadikannya default:
sudo firewall-cmd --set-default-zone=homeCek kembali default zone:
sudo firewall-cmd --get-default-zone7. Menyimpan & Memulihkan Konfigurasi
FirewallD menyimpan semua aturan di /etc/firewalld/.
Jika Anda ingin mencadangkan konfigurasi:
sudo cp -r /etc/firewalld /backup/firewalld-backupDan untuk memulihkannya:
sudo cp -r /backup/firewalld-backup/* /etc/firewalld/
sudo systemctl restart firewalldAnda telah mempelajari cara mengaktifkan, mengatur, dan mengelola FirewallD di Rocky Linux dengan aman dan efisien. Dengan memahami konsep zona, port, dan service, Anda sudah selangkah lebih maju dalam menjaga keamanan server Anda dari ancaman eksternal.
Jika Anda ingin memperdalam keamanan sistem,
baca juga artikel kami berikutnya: “Mengkonfigurasi SELinux di Rocky Linux: Menerapkan Kebijakan Keamanan”.
