
Daftar Isi
Apakah Anda pernah merasa repot harus membuka aplikasi di Linux lewat terminal setiap kali ingin menggunakannya? Misalnya, harus mengetik firefox, code, atau vlc hanya untuk menjalankan aplikasi favorit Anda? Hal itu memang terasa merepotkan, terutama bagi pengguna baru yang terbiasa dengan sistem Windows yang serba klik.
Kabar baiknya, Linux juga bisa dibuat senyaman itu! Anda dapat membuat shortcut (ikon pintasan) di desktop atau membuat launcher agar aplikasi bisa diakses langsung dari menu utama, tanpa perlu membuka terminal lagi.
Dalam artikel ini, Anda akan belajar langkah demi langkah cara membuat shortcut dan launcher di berbagai desktop environment Linux seperti GNOME, XFCE, dan KDE Plasma. Semua disusun dengan penjelasan sederhana agar mudah diikuti, bahkan jika Anda baru pertama kali mencoba Linux.
Mengenal Shortcut dan Launcher di Linux
Sebelum mulai, mari pahami sedikit perbedaannya:
- Shortcut (ikon desktop) adalah file yang bisa Anda klik dua kali di desktop untuk membuka aplikasi.
- Launcher adalah file konfigurasi dengan ekstensi
.desktopyang digunakan sistem untuk mengenali aplikasi—mirip dengan “Start Menu” di Windows.
Dengan kata lain, launcher adalah “otak” di balik shortcut yang Anda lihat di desktop.
Langkah-Langkah Membuat Shortcut dan Launcher di Desktop Linux
1. Buat File .desktop Baru
Pertama, buka Text Editor favorit Anda, misalnya Gedit, Nano, atau Mousepad.
Lalu tulis struktur dasar seperti berikut:
[Desktop Entry]
Name=Nama Aplikasi
Exec=perintah-menjalankan-aplikasi
Icon=path/icon.png
Type=Application
Terminal=falsePenjelasan singkat:
Name→ Nama yang akan tampil di menu atau desktop.Exec→ Perintah yang digunakan untuk menjalankan aplikasi.Icon→ Lokasi gambar ikon aplikasi (bisa file PNG atau SVG).Type→ Jenis launcher, biasanyaApplication.Terminal→ Aturtruejika aplikasi harus dijalankan di terminal.
2. Simpan File ke Lokasi yang Tepat
Setelah selesai, simpan file tersebut dengan nama berakhiran .desktop, contohnya:
firefox.desktopLalu simpan ke salah satu lokasi berikut:
- Untuk semua pengguna:
/usr/share/applications/ - Untuk pengguna tertentu:
~/.local/share/applications/ - Untuk ikon di desktop:
~/Desktop/
3. Ubah Izin Eksekusi (Permission)
Agar file .desktop bisa dijalankan seperti aplikasi, Anda perlu memberi izin eksekusi. Jalankan perintah berikut:
chmod +x ~/Desktop/firefox.desktopJika menggunakan antarmuka grafis (GUI), Anda bisa klik kanan pada file → Properties → Permissions → centang “Allow executing file as program.”
4. Tambahkan Ikon Kustom (Opsional)
Jika ingin tampilan lebih menarik, ubah ikon launcher sesuai selera Anda.
Cari file ikon aplikasi di /usr/share/icons/ atau unduh ikon kustom sendiri, lalu ubah baris Icon= di file .desktop.
Contoh:
Icon=/home/user/Pictures/icons/firefox.png5. Tambahkan ke Menu Aplikasi (Launcher Utama)
Jika Anda menyimpan file .desktop di:
~/.local/share/applications/Maka secara otomatis aplikasi tersebut akan muncul di menu launcher (misalnya GNOME Activities, Whisker Menu di XFCE, atau Kickoff di KDE).
Anda bisa mengetik nama aplikasi di menu dan langsung menjalankannya tanpa terminal.
6. Contoh File .desktop Sederhana
Berikut contoh nyata untuk membuat launcher Visual Studio Code:
[Desktop Entry]
Name=Visual Studio Code
Comment=Code Editing. Redefined.
Exec=/usr/bin/code
Icon=/usr/share/pixmaps/code.png
Terminal=false
Type=Application
Categories=Development;IDE;Setelah disimpan dan diberi izin eksekusi, Anda akan melihat ikon VS Code siap digunakan di desktop dan menu aplikasi.
7. Tips Tambahan
- Jika launcher tidak muncul, pastikan Anda menyimpan file di lokasi yang benar dan sudah memiliki izin eksekusi.
- Di GNOME, jika launcher tidak bisa diklik, aktifkan “Allow launching” dengan klik kanan ikon tersebut.
- Untuk sistem berbasis Ubuntu, Mint, atau Fedora, format
.desktopini sudah otomatis didukung oleh default environment mereka.
Kini Anda sudah tahu cara membuat shortcut dan launcher di desktop Linux! Anda dapat menambahkan ikon aplikasi favorit Anda hanya dalam hitungan menit. Dengan langkah-langkah di atas, Linux Anda akan terasa jauh lebih nyaman digunakan tanpa perlu repot buka terminal setiap kali.
Ingin tahu cara membuat aplikasi startup otomatis di Linux agar program favorit langsung berjalan saat booting?
Baca juga: [Cara Menambahkan Aplikasi Startup di Linux untuk Meningkatkan Produktivitas Anda].
