
Daftar Isi
Pernah membuat website sederhana dan ingin menampilkannya secara online, tapi bingung bagaimana cara deploy-nya di server Linux? Anda tidak sendirian. Banyak pemula yang merasa ragu ketika berhadapan dengan sistem operasi server seperti AlmaLinux, apalagi jika baru pertama kali mengelola hosting tanpa panel seperti cPanel atau Plesk.
Masalah umum yang sering muncul adalah: “Bagaimana cara menaruh file web saya agar bisa diakses dari browser?” atau “Server saya sudah jalan, tapi kenapa website-nya tidak muncul?”
Tenang saja — artikel ini hadir untuk menjawab semua pertanyaan itu. Di sini, Anda akan mendapatkan panduan langkah demi langkah cara deploy website sederhana di AlmaLinux, mulai dari instalasi web server, menaruh file website, hingga mengujinya di browser. Semuanya akan dijelaskan secara jelas, praktis, dan aman untuk pemula.
Apa Itu AlmaLinux dan Mengapa Digunakan?
AlmaLinux adalah sistem operasi berbasis Enterprise Linux yang merupakan penerus dari CentOS. Ia populer di kalangan administrator server karena stabil, gratis, dan kompatibel dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Dengan AlmaLinux, Anda bisa mengelola server website dengan performa tinggi tanpa perlu biaya lisensi.
Langkah-Langkah Deploy Website Sederhana di AlmaLinux
Berikut panduan lengkap untuk Anda ikuti dari awal hingga website siap online:
1. Pastikan Server AlmaLinux Sudah Siap
Pastikan Anda sudah memiliki:
- Server AlmaLinux yang aktif (bisa VPS atau server lokal).
- Akses SSH ke server (contoh: melalui terminal atau PuTTY).
- File website (misalnya, HTML/CSS sederhana atau aplikasi berbasis PHP).
Masuk ke server menggunakan SSH:
ssh user@ip-server-anda2. Update Sistem dan Paket Dasar
Langkah awal sebelum instalasi apa pun adalah memperbarui paket sistem:
sudo dnf update -y
sudo dnf install nano wget unzip -yPerintah di atas memastikan server Anda memiliki alat dasar seperti nano (untuk edit file) dan wget (untuk mengunduh file).
3. Instal Web Server (Apache)
Untuk website sederhana, Apache adalah pilihan terbaik karena mudah digunakan dan sudah stabil.
Jalankan perintah berikut:
sudo dnf install httpd -ySetelah selesai, aktifkan dan jalankan servicenya:
sudo systemctl enable httpd
sudo systemctl start httpdLalu periksa apakah sudah berjalan:
sudo systemctl status httpdJika aktif, Anda bisa mengetikkan IP server di browser. Jika muncul halaman “Test Page”, berarti Apache sudah berfungsi.
4. Menempatkan File Website ke Direktori Web
Secara default, direktori utama untuk file website di AlmaLinux terletak di:
/var/www/htmlAnda bisa menyalin file website Anda ke sana, misalnya:
sudo cp -r /path/ke/folder_website/* /var/www/html/Atau, jika Anda mengunduh dari internet:
cd /var/www/html
sudo wget https://contoh.com/file-website.zip
sudo unzip file-website.zipSetelah file website dipindahkan, pastikan izin aksesnya benar:
sudo chown -R apache:apache /var/www/html
sudo chmod -R 755 /var/www/html5. Mengatur Firewall agar Website Bisa Diakses
Agar pengguna bisa mengakses website dari luar, Anda perlu membuka port HTTP (80) dan HTTPS (443):
sudo firewall-cmd --permanent --add-service=http
sudo firewall-cmd --permanent --add-service=https
sudo firewall-cmd --reloadSekarang, coba akses http://IP-server-anda/ melalui browser.
Jika tampilan website muncul, berarti deploy berhasil 🎉
6. Mengatur Domain dan SSL
Jika Anda ingin website bisa diakses melalui nama domain (misalnya, www.namadomain.com):
- Arahkan DNS A Record domain Anda ke IP server AlmaLinux.
- Setelah domain aktif, Anda bisa menambahkan SSL gratis menggunakan Certbot:
sudo dnf install certbot python3-certbot-apache -y sudo certbot --apacheIkuti instruksinya hingga sertifikat SSL berhasil dipasang.
7. Menguji dan Memastikan Website Berjalan Baik
Terakhir, pastikan semua konfigurasi sudah benar:
sudo systemctl restart httpdKemudian akses website Anda dari browser dan periksa apakah tampilan sesuai harapan.
Jika terjadi error, Anda bisa melihat log Apache dengan perintah:
sudo journalctl -xe
sudo tail -f /var/log/httpd/error_logSekarang Anda sudah berhasil melakukan deploy website sederhana di AlmaLinux. Mulai dari instalasi server, penempatan file, hingga konfigurasi firewall — semuanya sudah Anda kuasai.
Langkah-langkah ini juga bisa digunakan sebagai dasar sebelum mengelola aplikasi yang lebih kompleks seperti WordPress, Laravel, atau Django.
Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga: Mengoptimalkan Kecepatan Website di AlmaLinux untuk Performa Maksimal.
