Daftar Isi
Anda pernah merasa bingung saat ingin membuat aplikasi web dengan PHP, tapi tidak tahu harus mulai dari mana? Atau mungkin Anda sudah mencoba membuatnya secara manual, namun kode terasa berantakan dan sulit diatur? Tenang, Anda tidak sendiri. Banyak pemula menghadapi hal yang sama.
Untungnya, ada Laravel — framework PHP modern yang dirancang untuk mempermudah proses pengembangan web. Dengan Laravel, Anda bisa membangun aplikasi web yang rapi, cepat, dan efisien tanpa harus pusing dengan struktur kode yang berantakan.
Dalam artikel ini, Anda akan belajar dasar-dasar Laravel dari awal. Mulai dari memahami apa itu Laravel, cara instalasinya, hingga membuat proyek sederhana. Panduan ini cocok bagi Anda yang ingin memulai dengan langkah yang benar, disertai penjelasan praktis dan mudah diikuti.
Apa Itu Laravel?
Laravel adalah framework open-source berbasis PHP yang digunakan untuk membangun aplikasi web dengan struktur yang lebih teratur. Framework ini mengikuti pola arsitektur MVC (Model-View-Controller), yang membantu memisahkan logika, tampilan, dan data agar kode lebih mudah dikelola.
Beberapa alasan mengapa Laravel populer di kalangan developer:
- Cepat dan efisien – banyak fitur otomatis seperti autentikasi dan routing.
- Struktur rapi dan teratur – mengikuti pola MVC.
- Komunitas besar – banyak dokumentasi dan forum bantuan.
- Keamanan tinggi – sudah dilengkapi proteksi terhadap serangan umum seperti SQL Injection dan CSRF.
Langkah-langkah Belajar Laravel Dasar
1. Siapkan Lingkungan Pengembangan
Sebelum mulai, pastikan Anda sudah menginstal:
- PHP versi 8 atau lebih baru
- Composer (alat manajemen paket PHP)
- Database seperti MySQL atau MariaDB
💡 Tips: Anda bisa menggunakan XAMPP atau Laragon untuk mempermudah pengaturan server lokal.
2. Instal Laravel
Buka terminal atau command prompt, lalu jalankan perintah berikut:
composer create-project laravel/laravel nama_proyek
Contoh:
composer create-project laravel/laravel belajar-laravel
Setelah proses selesai, masuk ke folder proyek dengan:
cd belajar-laravel
Kemudian jalankan server bawaan Laravel:
php artisan serve
Buka browser dan ketik http://127.0.0.1:8000 — Anda akan melihat halaman selamat datang Laravel! 🎉
3. Pahami Struktur Folder Laravel
Setelah instalasi, berikut struktur penting yang perlu Anda kenali:
- app/ → Berisi file utama aplikasi (Controller, Model).
- routes/web.php → Tempat menuliskan rute URL aplikasi.
- resources/views/ → Folder untuk file tampilan (view).
- .env → File konfigurasi (database, mail, dll).
🔎 Catatan: Memahami struktur ini penting agar Anda tidak kebingungan saat mengembangkan proyek besar nantinya.
4. Membuat Route, Controller, dan View Pertama
Sekarang saatnya membuat halaman sederhana.
Langkah 1 – Tambahkan Route
Buka file routes/web.php dan tambahkan:
Route::get('/halo', function () {
return view('halo');
});
Langkah 2 – Buat View
Buat file baru bernama halo.blade.php di folder resources/views/, lalu isi dengan:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Laravel</title>
</head>
<body>
<h1>Halo, Laravel!</h1>
</body>
</html>
Langkah 3 – Jalankan
Buka browser dan akses http://127.0.0.1:8000/halo.
Jika muncul tulisan “Halo, Laravel!”, berarti Anda berhasil membuat halaman pertama Anda menggunakan Laravel!
5. Tips Agar Cepat Paham Laravel
- Pelajari konsep dasar PHP dulu, karena Laravel dibangun di atas PHP.
- Gunakan dokumentasi resmi Laravel: https://laravel.com/docs
- Latih dengan proyek kecil seperti membuat sistem login atau blog sederhana.
- Pahami artisan command, karena banyak fitur Laravel bisa dijalankan lewat terminal (misalnya
php artisan make:model).
Anda sudah memahami langkah dasar menggunakan Laravel: dari instalasi hingga membuat halaman pertama. Dengan berlatih rutin, Anda akan semakin nyaman bekerja dengan framework PHP modern ini.
Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga: [Panduan Membuat CRUD di Laravel untuk Pemula]
👉 Jika Anda ingin memperdalam, jangan lewatkan artikel terkait lainnya: