
Daftar Isi
Pernahkah Anda merasa sistem Linux Anda butuh waktu lama untuk menyala sepenuhnya setelah dihidupkan? Kadang, meskipun spesifikasi komputer cukup tinggi, proses boot tetap terasa lambat tanpa sebab yang jelas. Masalahnya, Anda tidak tahu bagian mana yang memakan waktu paling lama — apakah itu kernel, service tertentu, atau mungkin konfigurasi sistem yang tidak efisien.
Nah, di sinilah systemd-analyze hadir sebagai solusi. Tool bawaan dari systemd ini memungkinkan Anda menganalisis waktu boot secara detail, sehingga Anda bisa mengetahui dengan pasti apa yang memperlambat proses startup.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari langkah-langkah lengkap untuk:
- Melihat total waktu boot sistem menggunakan
systemd-analyze. - Mengetahui unit service mana yang paling lama berjalan.
- Membuat grafik visual boot process agar lebih mudah dianalisis.
- Menemukan cara mengoptimalkan kecepatan boot sistem Anda.
Apa Itu systemd-analyze?
systemd-analyze adalah perintah di Linux yang digunakan untuk menganalisis performa waktu booting sistem. Dengan tool ini, Anda dapat mengetahui berapa lama kernel memulai, berapa lama proses init berjalan, dan layanan (service) mana yang paling lambat dimuat.
Tool ini sangat berguna jika Anda ingin mempercepat waktu startup sistem atau mendeteksi service yang memperlambat boot.
1. Melihat Total Waktu Boot
Untuk menampilkan total waktu boot sistem Anda, jalankan:
systemd-analyzeContoh output:
Sta rtup finished in 2.540s (kernel) + 5.631s (userspace) = 8.171s
graphical.target reached after 7.954s in userspaceArtinya:
- kernel → waktu yang dihabiskan oleh kernel untuk inisialisasi awal.
- userspace → waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan service dan target hingga sistem siap.
- Total waktu boot Anda = gabungan keduanya.
2. Melihat Service yang Memperlambat Boot
Jika Anda ingin mengetahui layanan mana yang memakan waktu paling lama saat startup, gunakan perintah berikut:
systemd-analyze blameContoh hasil:
5.232s NetworkManager-wait-online.service
3.119s plymouth-quit-wait.service
2.541s systemd-journal-flush.service
1.221s firewalld.service Dari hasil ini, terlihat bahwa NetworkManager-wait-online.service adalah service yang paling lama berjalan. Jika tidak terlalu dibutuhkan, Anda bisa mempertimbangkan untuk menonaktifkannya agar boot lebih cepat.
3. Melihat Grafik Waktu Boot (Visualisasi)
Untuk tampilan yang lebih menarik dan mudah dibaca, Anda bisa membuat grafik visual boot process.
Gunakan perintah berikut:
systemd-analyze plot > boot_analysis.svgFile bernama boot_analysis.svg akan berisi grafik yang bisa Anda buka di browser. Di sana Anda dapat melihat dengan jelas urutan setiap service dan berapa lama mereka berjalan sejak boot dimulai.
💡 Tips: Gunakan visualisasi ini untuk menemukan service yang berjalan lama atau overlap yang tidak efisien.
4. Melihat Detail Dependency Boot
Ingin tahu hubungan antar service dan urutan startup-nya? Jalankan perintah ini:
systemd-analyze critical-chainContoh output:
graphical.target @7.954s
└─multi-user.target @7.953s
└─network.target @7.952s
└─NetworkManager.service @5.230s +2.721s
└─dbus.service @4.982s +105ms
└─basic.target @4.972sBagian paling kanan menunjukkan berapa lama tiap service aktif. Anda bisa dengan cepat mengidentifikasi rantai service mana yang memperlambat proses boot.
5. Tips Mengoptimalkan Waktu Boot
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan setelah analisis:
- Nonaktifkan service yang tidak perlu:
Gunakansudo systemctl disable <nama_service>untuk menonaktifkan layanan yang tidak digunakan. - Gunakan parallel boot:
Systemd sudah mendukung parallel start, tapi pastikan dependency antar service sudah diatur dengan benar. - Percepat NetworkManager:
Jika NetworkManager terlalu lama “menunggu jaringan”, matikan opsi wait online bila tidak dibutuhkan. - Gunakan SSD:
Media penyimpanan cepat juga sangat memengaruhi waktu boot secara keseluruhan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kini Anda dapat menganalisis dan memahami proses boot Linux secara menyeluruh. Anda tahu berapa lama sistem memuat, service mana yang paling lambat, dan bagaimana cara mempercepat waktu boot dengan perubahan kecil namun efektif.
Ingin belajar lebih lanjut tentang optimasi sistem Linux?
Baca juga: Mengelola Service dengan systemctl di Rocky Linux untuk memahami bagaimana cara mengontrol startup service secara efisien.
