
Bayangkan server Anda mendadak lemot, aplikasi berhenti merespons, atau bahkan downtime tanpa pemberitahuan sebelumnya. Masalah seperti ini sering terjadi hanya karena satu hal: CPU overload, alias penggunaan prosesor mencapai puncaknya dan tidak mampu memproses beban kerja tambahan.
Banyak pengguna pemula sering panik di kondisi seperti ini. “Kenapa tiba-tiba lambat?”, “Bagaimana cara mengetahui penyebabnya sebelum telat?”, atau yang paling sering: “Gimana cara bikin alert otomatis biar saya tahu kalau CPU mau penuh?”.
Jika Anda pernah mengalami kebingungan yang sama, artikel ini hadir sebagai solusi lengkap. Di sini Anda akan mempelajari cara membuat notifikasi otomatis ketika CPU overload, menggunakan tools yang simpel, ringan, dan bisa dipakai di server mana pun. Anda akan mendapatkan panduan langkah demi langkah, penjelasan mudah, serta tips agar konfigurasi Anda berjalan tanpa error.
Mengapa Alert CPU Overload Penting?
Sebelum masuk ke teknis, penting bagi Anda untuk memahami fungsi dari sistem alert ini. Dengan CPU monitoring dan notifikasi otomatis, Anda dapat:
- Mendapatkan peringatan lebih awal sebelum server crash.
- Mengetahui aplikasi mana yang memakan resource berlebih.
- Mengambil tindakan cepat tanpa menunggu kerusakan makin parah.
Sederhananya: alert CPU overload adalah alarm penyelamat server Anda.
Cara Membuat Alert Otomatis Ketika CPU Overload
Pada tutorial ini, kita akan menggunakan script Bash sederhana yang bisa mengirim email alert, atau notifikasi ke Telegram, ketika penggunaan CPU melewati batas tertentu.
1. Mengecek Penggunaan CPU
Ini penting untuk memastikan server Anda memang bisa dipantau dengan benar.
Gunakan perintah:
topatau:
mpstat 1Untuk langkah otomatis, kita akan pakai command:
uptimeyang menampilkan load average.
2. Membuat Script Monitoring CPU
Buat file script:
sudo nano /usr/local/bin/cpu-alert.shIsi dengan:
#!/bin/bash
THRESHOLD=80 # Batas penggunaan CPU dalam persen
CPU_USAGE=$(top -bn1 | grep "Cpu(s)" | awk '{print 100 - $8}')
if (( ${CPU_USAGE%.*} > THRESHOLD )); then
echo "CPU Overload! Penggunaan mencapai $CPU_USAGE%" \
| mail -s "ALERT: CPU Overload" emailanda@example.com
fiPenjelasan singkat:
- THRESHOLD → batas maksimal CPU yang Anda tetapkan.
- Script menghitung penggunaan CPU.
- Jika melebihi batas → mengirim email alert.
Jangan lupa memberi izin eksekusi:
sudo chmod +x /usr/local/bin/cpu-alert.sh3. Menjalankan Alert Secara Otomatis dengan Cronjob
Agar berjalan otomatis setiap menit, tambahkan cronjob:
sudo crontab -eTambahkan:
* * * * * /usr/local/bin/cpu-alert.shArtinya: setiap 1 menit script dijalankan untuk mengecek CPU.
4. Mengirim Alert ke Telegram (Opsional tetapi Direkomendasikan)
Notifikasi Telegram lebih cepat dibanding email. Anda bisa membuat alert CPU overload langsung ke smartphone.
Langkah singkat:
- Buat bot Telegram
Kirim pesan ke:@BotFatherLalu ambil TOKEN. - Dapatkan Chat ID
Kirim ke browser:https://api.telegram.org/botTOKENANDA/getUpdates - Buat script alert Telegram
Edit lagi script:
BOT_TOKEN="TOKEN_ANDA"
CHAT_ID="CHAT_ID_ANDA"
if (( ${CPU_USAGE%.*} > THRESHOLD )); then
curl -s -X POST \
https://api.telegram.org/bot$BOT_TOKEN/sendMessage \
-d chat_id=$CHAT_ID \
-d text="⚠️ CPU Overload: $CPU_USAGE%"
fiKini alert CPU akan langsung dikirim ke Telegram setiap kali usage melewati batas.
5. Tips Agar Alert Tidak Spam
Jika server Anda sibuk, CPU bisa naik turun dengan cepat. Agar tidak menerima alert terlalu sering:
- Gunakan interval cron lebih longgar, misalnya 5 menit.
- Naikkan THRESHOLD, misalnya ke 85–90%.
- Tambahkan log untuk mencatat hanya ketika alert sebelumnya sudah mereda.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, sekarang Anda sudah memiliki sistem alert otomatis yang akan memperingatkan Anda ketika CPU overload terjadi. Mulai dari pengecekan CPU, pembuatan script, cronjob otomatis, hingga alert ke Telegram—semuanya dapat Anda terapkan bahkan jika Anda baru pertama kali mencoba monitoring server.
Ingin memperdalam skill otomasi Linux?
Baca juga: “Menggunakan for, while, dan until loop di Bash” untuk meningkatkan kemampuan scripting Anda.
