Mengelola Environment Variable di Linux

Pernahkah Anda bingung kenapa perintah tertentu di Linux hanya bisa dijalankan setelah Anda mengetikkan export PATH atau mengubah konfigurasi terminal? Atau mungkin Anda pernah bertanya-tanya, apa sebenarnya fungsi environment variable di Linux dan bagaimana cara mengaturnya dengan benar?

Banyak pengguna baru Linux sering menemui masalah saat menjalankan aplikasi, terutama ketika sistem tidak bisa mengenali path atau konfigurasi tertentu. Kesalahan sederhana dalam pengaturan environment variable bisa membuat program gagal berjalan, meskipun instalasi sudah benar.

Artikel ini hadir untuk membantu Anda memahami cara mengelola environment variable di Linux secara tepat dan aman. Anda akan belajar dari dasar hingga penerapan praktis:

• Apa itu environment variable dan bagaimana cara kerjanya.
• Cara melihat, menambah, dan menghapus variabel lingkungan.
• Perbedaan antara variabel sementara dan permanen.
• Tips praktis agar konfigurasi Anda tidak hilang setelah reboot.

Apa Itu Environment Variable?

Environment variable adalah nilai atau konfigurasi global yang digunakan oleh sistem dan aplikasi untuk menentukan perilaku tertentu. Misalnya, variabel PATH menyimpan daftar direktori tempat sistem mencari perintah yang Anda jalankan di terminal.

Contoh:

echo $PATH

echo $PATH

Outputnya bisa berupa daftar direktori seperti:

/usr/local/sbin:/usr/local/bin:/usr/sbin:/usr/bin:/root/bin

/usr/local/sbin:/usr/local/bin:/usr/sbin:/usr/bin:/root/bin

Artinya, setiap kali Anda mengetik perintah seperti ls atau python, sistem akan mencari file eksekusi di folder-folder yang tercantum di PATH.

1. Melihat Environment Variable

Untuk menampilkan seluruh environment variable yang sedang aktif:

printenv

printenv

Atau jika Anda ingin menampilkan variabel tertentu:

echo $HOME
echo $PATH

echo $HOME
echo $PATH

Perintah di atas akan menampilkan nilai variabel HOME dan PATH.

2. Menambahkan Environment Variable Sementara

Jika Anda ingin menambahkan variabel yang hanya berlaku sementara (selama sesi terminal aktif), gunakan perintah export.

Contoh:

export MY_NAME="LinuxUser"

export MY_NAME="LinuxUser"

Cek hasilnya:

echo $MY_NAME

echo $MY_NAME

Variabel ini akan hilang begitu Anda menutup terminal atau logout.

3. Menambahkan Environment Variable Permanen

Untuk menjadikannya permanen, Anda perlu menambahkan variabel tersebut ke file konfigurasi shell. File ini berbeda tergantung shell yang Anda gunakan.

• Jika menggunakan Bash, edit file ~/.bashrc
• Jika menggunakan Zsh, edit file ~/.zshrc

Contoh:

nano ~/.bashrc

nano ~/.bashrc

Tambahkan baris berikut di akhir file:

export MY_NAME="LinuxUser"

export MY_NAME="LinuxUser"

Simpan dan muat ulang konfigurasi tanpa perlu reboot:

source ~/.bashrc

source ~/.bashrc

Sekarang variabel tersebut akan selalu aktif setiap kali Anda membuka terminal baru.

4. Menghapus Environment Variable

Untuk menghapus variabel sementara:

unset MY_NAME

unset MY_NAME

Jika ingin menghapus variabel permanen, Anda harus membuka kembali file .bashrc atau .zshrc dan menghapus baris yang terkait.

5. Mengelola PATH Variable

Salah satu environment variable terpenting adalah PATH. Variabel ini menentukan di mana sistem mencari program yang akan dijalankan.

Untuk menambahkan direktori baru ke PATH sementara:

export PATH=$PATH:/opt/myapp/bin

export PATH=$PATH:/opt/myapp/bin

Agar permanen, tambahkan baris yang sama ke ~/.bashrc atau /etc/profile (jika ingin berlaku untuk semua pengguna).

Cek hasilnya dengan:

echo $PATH

echo $PATH

💡 Tips:

• Jangan menghapus PATH default. Selalu tambahkan dengan :$PATH di akhir agar direktori lama tetap ada.
• Jika program tidak ditemukan meskipun sudah diinstal, kemungkinan PATH belum dikonfigurasi dengan benar.

6. Melihat Environment Variable dari Sistem Global

Untuk melihat environment variable yang berlaku untuk semua pengguna, Anda bisa membuka file:

cat /etc/environment

cat /etc/environment

File ini biasanya berisi variabel global yang dimuat setiap kali sistem dinyalakan.

Sekarang Anda sudah tahu cara melihat, menambah, dan menghapus environment variable di Linux—baik yang bersifat sementara maupun permanen. Pengetahuan ini akan sangat berguna, terutama saat Anda menginstal aplikasi server, bahasa pemrograman, atau mengatur PATH agar perintah dapat dijalankan dari mana saja.

Ingin memperdalam pemahaman Anda tentang Linux shell?
Baca juga: [Menggunakan for, while, dan until loop di Bash: Panduan Lengkap untuk Pemula].