
Daftar Isi
Pernahkah Anda merasa kinerja sistem tiba-tiba melambat tanpa tahu apa penyebabnya? CPU melonjak, RAM penuh, atau disk tiba-tiba penuh sering menjadi “biang kerok” yang membuat server atau komputer macet. Sayangnya, banyak pemula bingung memulai — “bagaimana cara memantau resource sistem secara otomatis?”, “script-nya harus seperti apa?”, “takut salah tulis nanti malah error?”.
Tenang saja. Artikel ini hadir untuk memberikan solusi lengkap. Anda akan belajar cara membuat script monitoring resource sistem yang mudah, praktis, dan bisa langsung dijalankan — bahkan jika Anda baru mulai belajar Bash scripting.
Dalam panduan ini, Anda akan mendapatkan:
- Penjelasan sederhana tentang apa saja yang perlu dipantau.
- Script Bash langkah-demi-langkah.
- Penjelasan setiap bagian script agar Anda paham, bukan hanya menyalin.
- Tips agar script tetap aman dan berfungsi dengan baik.
Mengapa Perlu Monitoring Resource Sistem?
Monitoring resource sangat penting untuk memastikan server Anda tetap stabil. Dengan memantau CPU, memori, disk usage, dan load average, Anda dapat mendeteksi potensi masalah sebelum benar-benar terjadi. Ini sangat berguna terutama pada server Linux yang menjalankan layanan penting.
Membuat Script Monitoring Resource Sistem
Di bawah ini, kita akan membuat script sederhana namun efektif. Script ini akan menampilkan penggunaan CPU, RAM, dan disk secara real time.
1. Siapkan File Script Monitoring
Buat file baru untuk script:
nano monitor.sh2. Tulis Script Dasar Monitoring Resources
Masukkan kode berikut:
#!/bin/bash
# Monitoring CPU
echo "=== Monitoring CPU ==="
echo "CPU Usage:"
top -bn1 | grep "Cpu(s)"
# Monitoring RAM
echo "=== Monitoring RAM ==="
free -h
# Monitoring Disk Usage
echo "=== Monitoring Disk Usage ==="
df -h | grep "^/dev"
# Monitoring Load Average
echo "=== Load Average ==="
uptimePenjelasan singkat:
- top -bn1 → menampilkan informasi CPU dalam mode batch.
- free -h → menampilkan penggunaan RAM dalam format human-readable.
- df -h → menampilkan penggunaan disk dengan satuan yang mudah dibaca.
- uptime → menampilkan load average dan lama sistem menyala.
3. Berikan Izin Eksekusi Script
Untuk menjalankan script, beri izin eksekusi:
chmod +x monitor.sh4. Jalankan Script dan Lihat Hasilnya
Jalankan script Anda:
./monitor.shOutput akan langsung menampilkan informasi resource yang sedang aktif.
5. Menambahkan Notifikasi untuk Threshold (Opsional)
Jika ingin script lebih pintar, Anda bisa menambahkan threshold untuk mengirim warning jika resource melebihi batas tertentu.
Contoh:
#!/bin/bash
CPU_USAGE=$(top -bn1 | grep "Cpu(s)" | awk '{print $2}' | cut -d'.' -f1)
if [ "$CPU_USAGE" -gt 80 ]; then
echo "WARNING: CPU usage is above 80%!"
fiIni berguna untuk alerting sederhana berdasarkan penggunaan CPU.
6. Otomatisasi dengan cron (Opsional)
Agar script berjalan otomatis setiap 5 menit:
crontab -eTambahkan baris:
*/5 * * * * /path/to/monitor.sh >> /var/log/resource-monitor.logHasil monitoring akan disimpan di log.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda kini memiliki script monitoring resource sistem yang bekerja dengan baik. Anda mempelajari dasar-dasar Bash, perintah penting Linux, hingga peningkatan fitur seperti peringatan otomatis dan jadwal eksekusi.
Jika Anda ingin memperdalam Bash scripting, Baca juga: Menggunakan for, while, dan until loop di Bash.
