Press ESC to close

Cara Menambahkan Repository Baru di Distro Linux

WhatsAppTelegramFacebookXThreadsCopy Link

Pernahkah Anda ingin menginstal software di Linux, tetapi sistem malah menampilkan pesan seperti “package not found” atau “repository tidak tersedia”? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak pengguna Linux pemula mengalami hal yang sama ketika mencoba menambahkan aplikasi di luar repositori bawaan.

Masalah ini biasanya terjadi karena repository (repositori) — sumber paket perangkat lunak di Linux — belum ditambahkan atau belum diaktifkan. Tanpa repository yang benar, sistem Anda tidak akan tahu di mana harus mencari paket.

Artikel ini hadir sebagai solusi untuk Anda yang masih bingung. Di sini, Anda akan menemukan:

  • Penjelasan singkat apa itu repository di Linux.
  • Panduan langkah demi langkah menambahkan repository baru pada berbagai distro (Debian/Ubuntu dan RHEL/Rocky/Fedora).
  • Tips agar tidak salah konfigurasi dan menjaga sistem tetap stabil.

Apa Itu Repository di Linux?

Repository (repositori) adalah tempat penyimpanan paket perangkat lunak yang digunakan sistem Linux untuk menginstal, memperbarui, dan menghapus aplikasi.
Setiap distro Linux memiliki repository resminya sendiri — misalnya:

  • Ubuntu/Debian: menggunakan .deb package yang dikelola melalui APT.
  • Rocky Linux/Fedora/RHEL: menggunakan .rpm package yang dikelola melalui DNF atau YUM.

Dengan menambahkan repository baru, Anda bisa mendapatkan aplikasi versi terbaru, perangkat lunak pihak ketiga, atau software yang belum ada di repo bawaan.


Langkah-Langkah Menambahkan Repository di Distro Linux

1. Menambahkan Repository di Ubuntu atau Debian

a. Tambahkan Repository Secara Manual

  1. Buka terminal.
  2. Jalankan perintah berikut untuk menambahkan repository baru:
    sudo add-apt-repository ppa:namapengembang/namarepo
    Misalnya, menambahkan repo resmi untuk aplikasi Neofetch:
    sudo add-apt-repository ppa:dawidd0811/neofetch
  3. Setelah itu, perbarui daftar paket:
    sudo apt update
  4. Sekarang Anda bisa menginstal aplikasi dari repo tersebut:
    sudo apt install neofetch

b. Menambahkan Repository Secara Manual via File .list

Jika Anda memiliki URL repository, tambahkan dengan cara:

echo "deb [arch=amd64] http://repo.namawebsite.com/ stable main" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/customrepo.list

Lalu jalankan:

sudo apt update

💡 Tips: pastikan Anda juga menambahkan GPG key repository agar paket yang diunduh terverifikasi.
Contoh:

wget -qO - https://repo.namawebsite.com/gpgkey | sudo apt-key add -

2. Menambahkan Repository di Rocky Linux, RHEL, atau Fedora

a. Menggunakan File .repo

  1. Masuk ke direktori konfigurasi repository:
    cd /etc/yum.repos.d/
  2. Buat file baru, misalnya
    custom.repo: sudo nano /etc/yum.repos.d/custom.repo
  3. Isi dengan format berikut:
    [custom-repo] name=Custom Repository baseurl=http://repo.namawebsite.com/linux/$releasever/os/$basearch/
    enabled=1
    gpgcheck=1
    gpgkey=http://repo.namawebsite.com/RPM-GPG-KEY
  4. Simpan dan keluar.
  5. Verifikasi dengan: sudo dnf repolist

b. Menggunakan Perintah Langsung

Anda juga bisa menambahkan repo langsung tanpa membuat file manual:

sudo dnf config-manager --add-repo=http://repo.namawebsite.com/linux/

c. Mengimpor GPG Key

Sama seperti di Ubuntu, pastikan GPG key repository sudah diimpor:

sudo rpm --import http://repo.namawebsite.com/RPM-GPG-KEY

⚙️ Catatan: Menonaktifkan GPG check bisa berisiko. Selalu gunakan repository tepercaya agar sistem tetap aman.


3. Menonaktifkan atau Menghapus Repository

Kadang Anda ingin menonaktifkan repository yang sudah tidak digunakan. Berikut caranya:

Di Ubuntu/Debian:

  • Edit file .list di /etc/apt/sources.list.d/ dan tambahkan tanda # di depan baris repository.
  • Lalu jalankan sudo apt update.

Di RHEL/Fedora/Rocky:

  • Edit file .repo di /etc/yum.repos.d/ dan ubah nilai enabled=1 menjadi enabled=0.

🧠 Tips Tambahan Agar Aman

  • Gunakan repository resmi atau tepercaya. Hindari repo acak dari sumber tidak dikenal.
  • Simpan backup file konfigurasi sebelum menambah atau menghapus repo.
  • Selalu perbarui sistem setelah menambahkan repository agar dependensi paket teratur.

Sekarang Anda sudah tahu cara menambahkan repository baru di Linux — baik di Ubuntu/Debian maupun Rocky Linux/Fedora. Dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa menginstal software yang lebih banyak dan tetap menjaga keamanan sistem.

Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga artikel kami tentang “Cara Mengelola Paket dengan APT dan DNF di Linux

WhatsAppTelegramFacebookXThreadsCopy Link