Cara Mengganti Theme dan Icon di Linux Desktop

Apakah tampilan desktop Linux Anda terasa membosankan? Banyak pengguna baru Linux ingin menjadikan tampilan sistem mereka lebih segar dan modern, tapi sering bingung harus mulai dari mana. Mengganti theme dan icon sebenarnya tidak sulit—asal tahu langkah-langkahnya.

Sayangnya, banyak panduan di luar sana menggunakan istilah teknis yang membingungkan, atau berbeda antara satu desktop environment dengan lainnya. Akibatnya, banyak pengguna justru takut mencoba karena khawatir merusak tampilan sistem.

Di artikel ini, Anda akan menemukan panduan lengkap dan sederhana untuk mengganti theme dan icon di Linux Desktop, baik untuk GNOME, XFCE, maupun KDE. Kami akan membahas cara menginstal, mengaktifkan, hingga memberikan tips agar tampilan desktop Anda terlihat lebih menarik dan konsisten.

Mengapa Mengganti Theme dan Icon Penting?

Mengubah theme dan icon bukan hanya soal estetika, tetapi juga pengalaman pengguna. Tampilan yang sesuai selera bisa membuat Anda lebih betah bekerja, lebih mudah mengenali aplikasi, dan menciptakan nuansa personal di sistem Linux Anda.

1. Mengetahui Desktop Environment yang Anda Gunakan

Sebelum mengubah theme atau icon, penting untuk tahu desktop environment (DE) apa yang Anda pakai, karena setiap DE punya cara dan lokasi pengaturan yang berbeda.

Gunakan perintah berikut di Terminal:

echo $XDG_CURRENT_DESKTOP

echo $XDG_CURRENT_DESKTOP

Biasanya hasilnya akan menunjukkan GNOME, XFCE, atau KDE Plasma.

2. Mengganti Theme dan Icon di GNOME

GNOME adalah salah satu desktop environment paling populer di Linux modern (misalnya Ubuntu, Fedora, dan Pop!_OS).

a. Install GNOME Tweaks

Untuk mengganti theme dan icon, Anda perlu aplikasi GNOME Tweaks:

sudo dnf install gnome-tweaks   # Untuk Fedora / Rocky Linux
sudo apt install gnome-tweaks   # Untuk Ubuntu / Debian

sudo dnf install gnome-tweaks   # Untuk Fedora / Rocky Linux
sudo apt install gnome-tweaks   # Untuk Ubuntu / Debian

b. Unduh Theme dan Icon

Beberapa situs populer untuk mendapatkan theme dan icon:

• https://www.gnome-look.org
• https://www.pling.com

Biasanya file yang diunduh berupa .tar.xz. Ekstrak lalu pindahkan ke folder:

• Theme: ~/.themes
• Icon: ~/.icons

Jika folder tersebut belum ada, buat secara manual:

mkdir -p ~/.themes ~/.icons

mkdir -p ~/.themes ~/.icons

c. Aktifkan Theme dan Icon

Buka GNOME Tweaks → Appearance.

• Pada bagian Themes, pilih Applications dan ganti ke theme yang Anda inginkan.
• Pada bagian Icons, pilih set ikon baru yang telah Anda pasang.

3. Mengganti Theme dan Icon di XFCE

Untuk pengguna Xubuntu atau distro berbasis XFCE, tampilannya bisa diubah dengan mudah melalui pengaturan bawaan.

1. Buka Settings → Appearance → Style, lalu pilih theme yang diinginkan.
2. Untuk mengganti ikon: Settings → Icons.
3. Jika ingin mengganti tampilan jendela (window decoration): buka Window Manager → Style.

Anda juga bisa mengunduh theme dan icon dari GNOME-Look, kemudian ekstrak ke folder yang sama (~/.themes dan ~/.icons).

4. Mengganti Theme dan Icon di KDE Plasma

KDE terkenal dengan fleksibilitas tampilannya. Anda bahkan bisa mengganti theme dan icon langsung dari menu pengaturan tanpa perlu unduhan manual.

1. Buka System Settings → Appearance.
2. Pilih kategori yang ingin diubah, seperti:
   • Global Theme → mengganti tampilan keseluruhan.
   • Icons → untuk mengganti set ikon.
   • Colors atau Window Decorations → untuk detail tambahan.
3. Klik Get New Theme/Icon, lalu unduh langsung dari katalog bawaan KDE.

5. Tips Agar Tema Tidak Rusak Setelah Update

• Gunakan theme dan icon dari sumber terpercaya seperti GNOME-Look atau Pling.
• Jangan ubah file sistem di /usr/share/themes kecuali Anda tahu apa yang Anda lakukan.
• Backup theme dan icon Anda di folder lain agar bisa dipulihkan jika terjadi error setelah pembaruan sistem.
• Untuk hasil lebih stabil, gunakan theme yang memang dirancang untuk versi DE Anda (misalnya GNOME 46 atau KDE 6).

Anda sudah tahu cara mengganti theme dan icon di berbagai lingkungan desktop Linux. Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa membuat tampilan yang minimalis, futuristik, atau bahkan mirip macOS—semuanya tergantung selera Anda.

Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga artikel kami: [Cara Menambahkan Widget dan Dock di Linux Desktop]