Press ESC to close

Menjalankan Aplikasi Windows di Linux dengan Wine

WhatsAppTelegramFacebookXThreadsCopy Link

Anda beralih ke Linux tapi mendadak bingung karena aplikasi favorit Anda hanya tersedia di Windows? Misalnya Microsoft Office, Photoshop, atau bahkan game lama yang Anda sukai. Banyak pengguna baru Linux menghadapi dilema ini — apakah harus kembali ke Windows hanya demi satu aplikasi?

Kabar baiknya, Anda tidak perlu! Dengan Wine, Anda bisa menjalankan banyak aplikasi Windows langsung di Linux tanpa mesin virtual atau dual boot.

Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam menginstal dan mengonfigurasi Wine agar Anda bisa menjalankan aplikasi Windows di Linux dengan lancar. Mulai dari instalasi, konfigurasi dasar, hingga tips agar tidak error — semuanya akan dibahas secara sederhana dan praktis.


Apa Itu Wine?

Wine adalah singkatan dari “Wine Is Not an Emulator”. Meski namanya terdengar seperti emulator, sebenarnya Wine bukan emulator. Wine bekerja dengan menerjemahkan system call Windows menjadi system call Linux secara langsung.

Artinya, aplikasi Windows yang Anda jalankan lewat Wine tidak perlu menjalankan Windows secara penuh di latar belakang — hasilnya, performanya lebih ringan dibanding emulator atau virtual machine seperti VirtualBox.


Langkah-Langkah Menjalankan Aplikasi Windows di Linux dengan Wine

1. Perbarui Sistem Linux Anda

Sebelum mulai, pastikan sistem Linux Anda sudah dalam kondisi terbaru agar proses instalasi berjalan lancar.

sudo dnf update -y     # untuk Rocky Linux, Fedora, atau RHEL
sudo apt update -y     # untuk Ubuntu/Debian

2. Instal Wine

Untuk Rocky Linux / Fedora / RHEL

Tambahkan repository EPEL dan install Wine:

sudo dnf install epel-release -y
sudo dnf install wine -y
Untuk Ubuntu / Debian
sudo apt install wine64 wine32 -y

Setelah instalasi selesai, periksa versi Wine:

wine --version

3. Konfigurasi Awal Wine

Setelah terpasang, jalankan konfigurasi awal dengan perintah:

winecfg

Wine akan membuat direktori ~/.wine sebagai “C: drive” versi Linux. Di sini semua aplikasi Windows dan pengaturannya akan tersimpan.

Dalam jendela konfigurasi Wine, Anda bisa:

  • Mengatur versi Windows yang ingin digunakan (misalnya Windows 10).
  • Menambahkan library override jika aplikasi tertentu membutuhkan file DLL khusus.

4. Menjalankan File .EXE

Untuk menjalankan aplikasi Windows, cukup arahkan ke file .exe dan jalankan dengan Wine:

wine nama-aplikasi.exe

Contoh:

wine setup.exe

Aplikasi akan berjalan layaknya di Windows!

💡 Tips: Jika Anda ingin membuat pintasan (shortcut), biasanya bisa dibuat otomatis dari menu desktop setelah instalasi selesai.


5. Menginstal Aplikasi Tambahan dengan Winetricks

Beberapa aplikasi Windows membutuhkan komponen tambahan seperti .NET Framework, Visual C++, atau DirectX. Untuk menginstalnya dengan mudah, gunakan Winetricks.

Instal dulu Winetricks:

sudo dnf install winetricks -y   # atau sudo apt install winetricks -y

Lalu jalankan:

winetricks

Anda bisa memilih paket tambahan yang ingin diinstal, misalnya dotnet48 atau vcrun2015.


6. Menghapus Aplikasi yang Dipasang di Wine

Jika ingin menghapus aplikasi Windows yang sudah terinstal, jalankan:

wine uninstaller

Anda akan melihat jendela seperti Add/Remove Programs di Windows, dan bisa menghapus program dari sana.


7. Tips Agar Aplikasi Lebih Stabil

  • Gunakan versi Wine terbaru dari situs resminya: https://www.winehq.org
  • Coba jalankan aplikasi dalam mode 32-bit jika versi 64-bit bermasalah.
  • Gunakan prefix berbeda untuk aplikasi yang berbeda, agar pengaturannya tidak bercampur:
WINEPREFIX=~/.wine-office winecfg
  • Periksa daftar kompatibilitas di Wine AppDB untuk memastikan aplikasi Anda didukung dengan baik.

Anda sudah tahu cara menjalankan aplikasi Windows di Linux dengan Wine — mulai dari instalasi, konfigurasi, hingga cara mengatasi kendala umum. Dengan sedikit kesabaran, Anda bisa menjalankan berbagai aplikasi seperti Office, Photoshop, atau game ringan tanpa perlu kembali ke Windows.

Ingin tahu cara menjalankan game berat di Linux dengan performa tinggi?
Baca juga: “Menggunakan Lutris dan Proton di Linux untuk Gaming Maksimal.

WhatsAppTelegramFacebookXThreadsCopy Link