
Daftar Isi
Anda mencoba menjalankan Docker di dalam Proxmox LXC dan malah berakhir dengan error aneh seperti “cgroup not supported” atau “overlayfs permission denied”? Anda tidak sendirian. Banyak pengguna Proxmox, terutama pemula, bingung ketika ingin menggabungkan dua teknologi container ini.
Proxmox LXC memang ringan dan cepat, sementara Docker fleksibel dan populer untuk pengelolaan aplikasi modern. Tapi menjalankan Docker di dalam LXC tidak selalu semudah mengetik apt install docker. Ada beberapa pengaturan penting agar keduanya bisa bekerja dengan harmonis tanpa merusak stabilitas sistem.
Artikel ini akan membantu Anda memahami dan menjalankan Docker di dalam Proxmox LXC secara aman dan benar. Anda akan mendapatkan:
- Penjelasan singkat tentang konsep LXC dan Docker.
- Panduan langkah demi langkah menyiapkan container LXC agar kompatibel dengan Docker.
- Tips penting agar tidak gagal di tengah jalan.
Apa Itu LXC dan Mengapa Menjalankan Docker di Dalamnya?
LXC (Linux Container) adalah teknologi virtualisasi ringan yang digunakan Proxmox untuk membuat container level sistem operasi. Artinya, semua container berbagi kernel yang sama dengan host.
Sementara Docker bekerja pada container level aplikasi, yang berarti tiap aplikasi berjalan terisolasi dalam satuan yang lebih kecil.
Jadi, menggabungkan keduanya memungkinkan Anda menjalankan banyak aplikasi containerized di dalam satu LXC tanpa harus membuat banyak VM. Ini sangat efisien, asalkan dikonfigurasi dengan benar.
Langkah-Langkah Menjalankan Docker di Dalam Proxmox LXC
1. Membuat Container LXC Baru di Proxmox
- Masuk ke Proxmox Web UI.
- Klik Create CT untuk membuat container baru.
- Gunakan template Debian atau Ubuntu (disarankan Ubuntu 22.04 atau Debian 12).
- Pada tab Features, aktifkan opsi berikut sebelum membuat container:
- ☑️ Nest (unprivileged container dapat menjalankan container lain)
- ☑️ Keyctl
- ☑️ Fuse (opsional, untuk overlay filesystem)
⚠️ Catatan: Jika Anda lupa mengaktifkan fitur “Nest”, Docker tidak akan bisa berjalan di dalam LXC.
2. Menyesuaikan Konfigurasi Container (Setelah Dibuat)
Setelah container selesai dibuat, Anda perlu menyesuaikan file konfigurasinya secara manual agar mendukung Docker.
- Hentikan container:
pct stop <CTID> - Edit konfigurasi LXC:
nano /etc/pve/lxc/<CTID>.conf - Tambahkan baris berikut di bagian bawah:
features: keyctl=1,nesting=1 lxc.apparmor.profile: unconfined lxc.cap.drop: lxc.cgroup.devices.allow: a lxc.mount.auto: "proc:rw sys:rw" - Simpan dan jalankan kembali container:
pct start <CTID>
🔎 Penjelasan singkat: Baris di atas memberi izin tambahan agar Docker dapat membuat container sendiri di dalam LXC tanpa diblokir oleh sistem keamanan bawaan Proxmox.
3. Instalasi Docker di Dalam LXC
Setelah container LXC Anda siap, masuk ke dalamnya menggunakan SSH atau console Proxmox:
pct enter <CTID>Kemudian jalankan perintah berikut untuk menginstal Docker:
sudo apt update
sudo apt install -y ca-certificates curl gnupg lsb-release
sudo mkdir -p /etc/apt/keyrings
curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo gpg --dearmor -o /etc/apt/keyrings/docker.gpg
echo \
"deb [arch=$(dpkg --print-architecture) signed-by=/etc/apt/keyrings/docker.gpg] \
https://download.docker.com/linux/ubuntu \
$(lsb_release -cs) stable" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/docker.list > /dev/null
sudo apt update
sudo apt install -y docker-ce docker-ce-cli containerd.ioSetelah selesai, pastikan Docker berjalan dengan baik:
sudo systemctl status dockerAnda bisa mengujinya dengan:
sudo docker run hello-worldJika muncul pesan “Hello from Docker!”, artinya konfigurasi berhasil! 🎉
4. Tips Penting Agar Docker di LXC Berjalan Stabil
- Gunakan unprivileged container hanya jika benar-benar diperlukan. Untuk stabilitas, privileged container lebih mudah menjalankan Docker.
- Pastikan kernel host Proxmox mendukung cgroup v2 (default pada versi terbaru).
- Hindari menonaktifkan AppArmor seluruhnya kecuali benar-benar perlu. Gunakan mode unconfined hanya untuk LXC yang khusus menjalankan Docker.
- Lakukan pembaruan berkala di dalam LXC agar daemon Docker tetap aman dan stabil.
Kini Anda sudah memahami cara lengkap menjalankan Docker di dalam Proxmox LXC — mulai dari pembuatan container, konfigurasi izin kernel, hingga instalasi Docker yang sukses.
Dengan setup ini, Anda dapat menggabungkan kecepatan LXC dan fleksibilitas Docker dalam satu sistem, tanpa perlu membuat banyak virtual machine berat.
Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga: Cara Mengoptimalkan Kinerja Container di Proxmox VE
