
Daftar Isi
Anda mengalami server atau virtual machine (VM) tiba-tiba rusak karena update gagal atau konfigurasi salah? Jika iya, Anda pasti tahu betapa repotnya memulihkan sistem dari awal. Nah, di sinilah fitur snapshot otomatis di Proxmox VE menjadi penyelamat.
Sayangnya, banyak pengguna pemula yang belum tahu bahwa Proxmox bisa melakukan snapshot otomatis tanpa harus melakukannya secara manual satu per satu. Akibatnya, mereka sering kehilangan data penting atau butuh waktu lama untuk recovery.
Jangan khawatir—artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara mengatur snapshot otomatis di Proxmox VE, lengkap dengan penjelasan dan tips praktis agar tidak salah konfigurasi. Di akhir artikel, Anda akan bisa mengatur sistem backup otomatis yang bekerja bahkan saat Anda tidur.
Apa Itu Snapshot di Proxmox VE?
Sebelum masuk ke langkah teknis, mari pahami dulu apa itu snapshot.
Snapshot adalah salinan cepat dari keadaan VM atau container pada waktu tertentu. Dengan snapshot, Anda bisa rollback ke kondisi sebelumnya jika ada kesalahan—tanpa perlu menginstal ulang.
Bayangkan seperti fitur save point dalam game: jika terjadi error, Anda cukup kembali ke titik aman terakhir.
Langkah-Langkah Mengatur Snapshot Otomatis di Proxmox VE
1. Masuk ke Web Interface Proxmox VE
Buka browser, lalu akses antarmuka web Proxmox:
https://ip-address-proxmox:8006Masuk dengan akun root dan password Anda.
2. Pilih VM atau Container yang Akan Diatur
Di panel kiri, pilih Datacenter → Node → VM/CT yang ingin Anda atur snapshot-nya.
Pastikan VM atau container tersebut aktif dan sudah berjalan dengan baik.
3. Buka Menu Backup
Meskipun snapshot berbeda dengan backup, pengaturannya dilakukan melalui menu “Backup” di Proxmox, karena fitur ini juga mengelola schedule task termasuk snapshot otomatis.
Klik:
Datacenter → Backup → Add4. Tentukan Storage Tujuan
Pilih lokasi tempat menyimpan snapshot otomatis. Biasanya opsi yang tersedia:
- local (penyimpanan di server utama)
- local-lvm (penyimpanan berbasis volume)
- nfs atau ceph (jika Anda memakai storage jaringan)
Pastikan kapasitas masih cukup, karena snapshot akan memakan ruang tambahan.
5. Atur Jadwal Snapshot Otomatis
Pada jendela Add Backup Job, Anda akan melihat beberapa kolom:
- Node: pilih server Proxmox yang ingin dijadwalkan.
- Storage: pilih lokasi penyimpanan.
- Day of Week: tentukan hari eksekusi (misalnya setiap Minggu).
- Start Time: atur waktu otomatis berjalan (misalnya 02:00 AM).
- Selection mode: pilih “All” untuk semua VM atau “Include/Exclude” untuk memilih VM tertentu.
- Mode: pilih Snapshot agar backup dilakukan dengan mekanisme snapshot.
Klik Create, dan Proxmox akan menjadwalkan snapshot otomatis sesuai konfigurasi Anda.
6. Memeriksa Snapshot Otomatis
Setelah jadwal berjalan, Anda bisa mengecek hasil snapshot melalui menu:
Datacenter → Node → Backup → LogsAtau, pada masing-masing VM:
VM → SnapshotsDi sini akan terlihat daftar snapshot beserta waktu pembuatannya.
7. Mengembalikan VM dari Snapshot
Jika suatu saat sistem Anda bermasalah, cukup buka VM → Snapshots, pilih snapshot yang diinginkan, lalu klik Rollback.
Dalam hitungan detik, VM akan kembali ke kondisi saat snapshot dibuat.
8. Tips Penting Agar Snapshot Aman dan Efisien
- Gunakan storage terpisah untuk menyimpan snapshot agar tidak membebani disk utama.
- Jangan terlalu sering membuat snapshot, karena akan memakan ruang besar.
- Hapus snapshot lama secara berkala untuk menghemat kapasitas.
- Pastikan VM dalam kondisi stable sebelum membuat snapshot otomatis.
Sekarang Anda sudah tahu cara mengatur snapshot otomatis di Proxmox VE, mulai dari konfigurasi dasar hingga jadwal otomatis. Dengan setup ini, Anda tidak perlu khawatir kehilangan data akibat update gagal atau kesalahan konfigurasi—karena sistem Anda selalu punya titik aman untuk kembali.
Ingin tahu lebih banyak tentang pengelolaan Proxmox?
Baca juga: [Cara Membuat Backup Harian di Proxmox VE untuk Server Aman dan Efisien]
