
Daftar Isi
Pernahkah Anda mengalami situasi di mana satu aplikasi di server tiba-tiba menggunakan CPU dan memori secara berlebihan, membuat layanan lain ikut melambat? Masalah semacam ini umum terjadi pada sistem Linux yang tidak memiliki pembatasan (resource limit) yang jelas.
Bagi pengguna Rocky Linux, kabar baiknya: Anda bisa mengontrol penggunaan resource dengan mudah menggunakan systemd — manajer sistem modern yang tidak hanya mengatur layanan, tetapi juga mampu membatasi penggunaan CPU, RAM, dan I/O agar sistem tetap stabil.
Namun, banyak pemula yang bingung harus mulai dari mana.
Apakah harus mengedit file konfigurasi yang rumit?
Apa efeknya kalau salah atur limit?
Tenang — artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk mengatur limit resource menggunakan systemd di Rocky Linux, lengkap dengan penjelasan dan contoh yang bisa langsung Anda praktikkan.
Setelah membaca sampai akhir, Anda akan memahami:
- Konsep dasar limit resource di Linux.
- Cara mengaktifkan dan mengedit konfigurasi layanan dengan systemd.
- Panduan langkah demi langkah membatasi CPU, memori, dan I/O.
- Tips agar sistem tetap efisien tanpa merusak performa aplikasi.
Apa Itu Limit Resource di systemd?
systemd adalah init system modern yang mengatur proses dan layanan di Linux. Selain mengelola start-up dan service monitoring, systemd juga menyediakan fitur resource control melalui cgroups (control groups).
Dengan fitur ini, Anda bisa menentukan batas maksimal penggunaan:
- CPU — mencegah satu service menggunakan seluruh daya prosesor.
- Memory — mencegah aplikasi “memakan” seluruh RAM.
- I/O (disk) — membatasi kecepatan baca/tulis disk.
Semua itu bisa dilakukan langsung dari file konfigurasi service systemd tanpa perlu alat tambahan.
Langkah-langkah Mengatur Limit Resource dengan systemd di Rocky Linux
1. Menentukan Layanan yang Akan Dibatasi
Pertama, identifikasi service yang ingin Anda atur.
Gunakan perintah:
systemctl list-units --type=serviceContoh: jika Anda ingin membatasi nginx, nama unit-nya biasanya nginx.service.
2. Membuka Konfigurasi Override
Untuk menghindari edit langsung pada file asli (yang bisa hilang saat update), gunakan perintah:
sudo systemctl edit nginx.servicePerintah ini akan membuat direktori override baru di:
/etc/systemd/system/nginx.service.d/override.conf3. Menambahkan Limit Resource
Tambahkan konfigurasi seperti contoh berikut di dalam file override.conf:
[Service]
CPUQuota=50%
MemoryMax=500M
IOReadBandwidthMax=/dev/sda 5M
IOWriteBandwidthMax=/dev/sda 5MPenjelasan:
- CPUQuota=50% → membatasi nginx hanya boleh memakai 50% dari total CPU.
- MemoryMax=500M → membatasi penggunaan RAM maksimal 500 MB.
- IOReadBandwidthMax → membatasi kecepatan baca dari disk
/dev/sdasebesar 5 MB/detik. - IOWriteBandwidthMax → membatasi kecepatan tulis sebesar 5 MB/detik.
💡 Tips: Anda bisa menyesuaikan nilai ini sesuai kebutuhan server.
4. Menyimpan & Menerapkan Konfigurasi
Setelah selesai, simpan file lalu jalankan:
sudo systemctl daemon-reload
sudo systemctl restart nginx.serviceUntuk memastikan batasan sudah diterapkan, gunakan:
systemctl show nginx.service | grep -E 'CPUQuota|MemoryMax'5. Melihat Penggunaan Resource Secara Real-time
Gunakan systemd-cgtop untuk memantau penggunaan resource oleh setiap service:
sudo systemd-cgtopAtau gunakan perintah systemd-cgls untuk melihat struktur cgroup.
6. Menghapus atau Menonaktifkan Limit
Jika ingin menghapus pengaturan limit, cukup buka kembali file override:
sudo systemctl edit nginx.serviceLalu hapus konfigurasi [Service] yang sudah Anda tambahkan. Setelah itu:
sudo systemctl daemon-reload
sudo systemctl restart nginx.serviceSekarang Anda sudah tahu cara mengatur limit resource dengan systemd di Rocky Linux — mulai dari membatasi CPU, RAM, hingga I/O. Fitur ini sangat berguna untuk menjaga stabilitas sistem dan mencegah satu aplikasi mengganggu kinerja layanan lain.
Jika Anda tertarik memperdalam pengelolaan server Linux,
baca juga: Mengkonfigurasi SELinux di Rocky Linux: Menerapkan Kebijakan Keamanan
