Arsitektur Fullstack Web Modern dengan Nuxt 3 dan Nitro Server

Anda merasa bingung ketika harus memilih arsitektur untuk aplikasi fullstack modern? Anda mungkin sudah familiar dengan frontend framework seperti Vue atau React, tetapi ketika masuk ke backend, API, hingga deployment, semuanya terasa membingungkan. Banyak pengembang pemula berhenti di tengah jalan hanya karena tidak tahu bagaimana menyatukan semuanya dalam satu kerangka yang rapi dan efisien.

Kabar baiknya: dengan Nuxt 3 dan Nitro Server, Anda bisa membangun aplikasi fullstack — frontend dan backend — dalam satu ekosistem yang terintegrasi, modern, cepat, dan mudah dikelola. Artikel ini akan menjadi panduan menyeluruh untuk memahami arsitektur fullstack menggunakan Nuxt 3, server-side routing Nitro, hingga API endpoints tanpa perlu server terpisah.

Setelah membaca artikel ini, Anda akan memahami:

• Peran Nuxt 3 dan Nitro dalam arsitektur fullstack.
• Bagaimana Nuxt 3 menangani frontend, SSR, dan routing.
• Cara Nitro Server menangani API, server hooks, hingga deployment tanpa konfigurasi rumit.
• Contoh struktur folder dan alur request yang jelas.

Apa itu Nuxt 3 dalam Arsitektur Modern?

Nuxt 3 adalah framework modern berbasis Vue 3 yang dirancang untuk membangun aplikasi universal: SPA, SSR, SSG, hingga fullstack. Nuxt 3 bukan hanya frontend—ia menyediakan fitur server-side melalui Nitro Server, sehingga Anda dapat membuat API langsung di dalam proyek yang sama.

Keunggulan utama Nuxt 3:

• Server-Side Rendering (SSR) untuk SEO dan performa.
• File-based routing — tidak perlu router manual.
• Auto-import components & composables.
• Terintegrasi dengan Nitro Server untuk backend API.

Mengenal Nitro Server: Backend Tanpa Ribet

Nitro adalah engine server bawaan Nuxt 3 untuk menangani server-side logic seperti:

• Endpoint API (/server/api/)
• Middleware server (/server/middleware/)
• Server hooks & plugins
• Deployment multi-platform (Node, Serverless, Edge Function, Cloudflare, dll.)

Dengan Nitro, Anda tidak perlu membuat backend terpisah menggunakan Express atau Laravel. Semuanya berada dalam satu basis kode.

Arsitektur Fullstack dengan Nuxt 3 + Nitro

Untuk memahami alur kerja, berikut gambaran arsitekturnya:

Struktur Folder Fullstack Nuxt 3

my-app/
├─ pages/             → Frontend pages (Vue + Routing)
├─ components/        → UI components
├─ composables/       → Reusable logic (useFetch, dll.)
├─ server/
│   ├─ api/           → Endpoint API backend
│   ├─ middleware/    → Middleware server
│   └─ plugins/       → Server plugins (DB, Auth)
├─ app.vue            → Root component
└─ nuxt.config.ts     → Konfigurasi proyek

my-app/
├─ pages/             → Frontend pages (Vue + Routing)
├─ components/        → UI components
├─ composables/       → Reusable logic (useFetch, dll.)
├─ server/
│   ├─ api/           → Endpoint API backend
│   ├─ middleware/    → Middleware server
│   └─ plugins/       → Server plugins (DB, Auth)
├─ app.vue            → Root component
└─ nuxt.config.ts     → Konfigurasi proyek

Membuat API di Nitro Server (Backend Tanpa Server Eksternal)

Buat file /server/api/hello.get.ts

export default defineEventHandler((event) => {
  return { message: 'Halo dari Nitro API!' }
})

export default defineEventHandler((event) => {
  return { message: 'Halo dari Nitro API!' }
})

Lalu akses di browser:

http://localhost:3000/api/hello

http://localhost:3000/api/hello

Anda baru saja membuat backend API tanpa Express, tanpa server tambahan.

Alur Request di Nuxt Fullstack

1. User membuka halaman
   Nuxt render page via SSR/CSR.
2. UI memanggil API
   Gunakan useFetch atau $fetch.
3. Nitro Server memproses API request
   Bisa kirim data ke database atau external API.
4. Response dikirim ke UI
   Data tampil ke user.

Integrasi Autentikasi (Contoh Peran Nitro)

Nitro bisa digunakan untuk autentikasi:

• Simpan token via cookie
• Middleware server untuk validasi user
• Endpoint login/logout dalam folder /server/api

Deployment Mudah (Node, Serverless, Edge Ready)

Nitro dapat diekspor ke berbagai platform:

• Node.js
• Serverless (Vercel/Firebase/Netlify)
• Edge Functions (Cloudflare/Workers)

Tanpa konfigurasi ulang backend — satu kode, multi-deploy.

Sekarang Anda sudah memahami mengapa Nuxt 3 + Nitro Server menjadi pilihan kuat untuk arsitektur fullstack modern. Dengan satu framework, Anda bisa membangun UI, API, autentikasi, hingga deployment edge-ready.

Ingin melanjutkan pembahasan lebih dalam?
Baca juga: “Membangun API Authentication dengan Nuxt 3 dan Nitro Server”