
Daftar Isi
Pernah merasa bingung harus mulai dari mana saat membangun website modern dengan Vue.js? Atau mungkin Anda ingin membuat aplikasi web yang cepat, SEO-friendly, dan memiliki struktur yang rapi—tapi tak ingin repot mengatur semuanya dari nol? Jika iya, inilah saatnya Anda mengenal Nuxt.js, framework yang dirancang khusus untuk mempermudah pengembangan aplikasi berbasis Vue.
Banyak pemula merasa kesulitan dengan konfigurasi routing, optimasi SEO, hingga struktur folder yang kompleks. Nuxt.js hadir sebagai solusi lengkap: otomatisasi routing, rendering server-side (SSR), optimasi performa, hingga SEO bawaan.
Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan:
- Penjelasan sederhana tentang apa itu Nuxt.js dan mengapa digunakan.
- Fitur utama Nuxt.js yang membedakannya dari Vue.js biasa.
- Struktur dasar proyek Nuxt.js agar Anda tidak tersesat.
- Panduan langkah demi langkah membuat proyek pertama dengan Nuxt.js.
Apa Itu Nuxt.js?
Nuxt.js adalah framework berbasis Vue.js yang dirancang untuk membuat pengembangan aplikasi web menjadi lebih mudah, cepat, dan terstruktur. Dengan Nuxt.js, Anda bisa membangun:
- Server-Side Rendering (SSR)
- Static Site Generation (SSG)
- Single Page Application (SPA)
Nuxt membantu Anda fokus pada logika aplikasi, sementara hal teknis seperti routing, struktur folder, hingga optimasi sudah disediakan secara otomatis.
Mengapa Memilih Nuxt.js? (Kelebihan Utama)
- ✅ SEO-Friendly – Cocok untuk website publik atau blog.
- ✅ Otomatisasi Routing – Tak perlu manual membuat router.
- ✅ Performa Optimal – Mendukung rendering sisi server.
- ✅ Struktur Proyek Rapi – Cocok untuk tim maupun individu.
- ✅ Dukungan TypeScript & Modular – Mudah dikembangkan jangka panjang.
Struktur Folder di Nuxt.js (Agar Tidak Bingung)
| Folder | Fungsi |
|---|---|
| pages/ | Menampung file halaman (otomatis jadi rute URL) |
| components/ | Komponen UI yang dapat digunakan ulang |
| layouts/ | Template layout untuk halaman |
| plugins/ | Registrasi plugin pihak ketiga |
| nuxt.config.js | File konfigurasi utama Nuxt.js |
Langkah-Langkah Membuat Proyek Nuxt.js Pertama
1. Instalasi Awal Nuxt.js
Pastikan Node.js sudah terinstal, lalu jalankan perintah:
npx nuxi init my-nuxt-app
cd my-nuxt-app
npm install2. Menjalankan Proyek
Setelah instalasi selesai, jalankan server:
npm run devBuka browser dan akses:
http://localhost:3000
3. Membuat Halaman Baru
Buat file di folder pages/:
pages/
└── about.vueIsi file:
<template>
<h1>Halaman Tentang Kami</h1>
</template>Akses di browser:
http://localhost:3000/about
4. Menambahkan Komponen
Buat komponen di folder components/:
<!-- components/Header.vue -->
<template>
<header>
<h2>Selamat Datang di Website Nuxt</h2>
</header>
</template>Gunakan di halaman:
<template>
<div>
<Header />
<p>Ini adalah halaman utama.</p>
</div>
</template>
<script setup>
import Header from '~/components/Header.vue'
</script>Fitur Lanjutan yang Perlu Anda Ketahui
- Auto Import → Tidak perlu import manual komponen secara eksplisit.
- Middleware → Untuk autentikasi / proteksi halaman.
- SEO Meta Tags → Tambah meta info langsung dalam halaman.
- Static Export (
nuxt generate) → Jadi website statis cepat & ringan.
Anda sudah memahami apa itu Nuxt.js, fungsi utamanya, fitur bawaan, hingga cara membuat proyek pertama. Nuxt bukan hanya framework, tetapi fondasi kuat untuk membangun aplikasi Vue.js dengan kualitas produksi.
Ingin melangkah lebih jauh?
Baca juga: “Perbedaan SSR, SSG, dan SPA dalam Nuxt.js untuk SEO & Performa Website.”
